REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang menuju Yogyakarta melalui Kabupaten Sleman diperkirakan terjadi mulai Jumat ini (25/7). Jumlah kendaraan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik pada Sabtu (26/7) atau dua hari sebelum Lebaran (H-2).
Dari pemantauan Kamis (24/7) siang di Jalan Magelang hingga Terminal Jombor, arus lalu lintas masih relatif lancar. Saat pengecekan kelancaran arus mudik di Terminal Jombor, Bupati Sleman Sri Purnomo mengakui peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Yogyakarta belum signifikan pada H-4.
"Sebagian besar pekerja masih bekerja Jumat sehingga kemungkinan Jumat sore, malam Sabtu, dan Sabtu pagi jadi puncak arus mudik," kata Sri Purnomo ditemui di Sleman.
Volume kendaraan yang masuk ke Terminal Jombor belum menunjukkan peningkatan signfikan pada H-4 Lebaran. Jumlah bus yang masuk ke terminal utama Kabupaten Sleman tersebut mencapai 247 unit, meningkat dari hari sebelumnya 236 unit. Jumlah bus tersebut hanya meningkat empat unit dari H-7 Lebaran.
Jumlah penumpang di Terminal Jombor juga belum meningkat signifikan. Pada H-4, jumlah penumpang tercatat 5.831 orang, naik dari hari sebelumnya yang mencapai 5.776 orang. Jumlah penumpang tersebut naik dari H-7 yang mencapai 5.031 orang.
Jumlah penumpang yang melewati Sleman pada musim mudik Lebaran 2014 diperkirakan naik 1 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 115.857 orang. Jumlah armada bus juga diperkirakan melonjak 1 persen menjadi 4.041 unit.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Terminal Jombor dilengkapi pos kesehatan untuk para sopir. Kelayakan armada angkutan juga dicek petugas. Namun, Sri mengingatkan masyarakat tetap mentaati rambu lalu lintas yang ada. "Ke depan jalan semakin padat, semua taati rambu. Kalau capek jangan dipaksakan, istirahat dulu agar perjalanan lebih lancar," ungkapnya.
Kelancaran arus mudik juga didukung dengan larangan kendaraan berat beroperasi mulai H-4 atau Kamis (24/7). Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mariska mengatakan pihaknya akan menindak tegas kendaraan berat yang masih beroperasi.
"Mulai hari ini (24/7). kalau masih ditemukan kendaraan berat kami kan masukkan ke kantong parkir," ujarnya.