REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON – Sebanyak 300 donatur dan relawan menghadiri buka puasa bersama di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Namun, buka puasa tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Selain menjadi ajang silaturahim, buka puasa juga dijadikan sarana penggalangan dana darurat Palestina.
“Kami merasa terdorong melakukan sesuatu untuk anak-anak di Palestina, dan para donatur juga ingin melakukannya,” ujar Asmaa Syed, Perwakilah dari Islamic Relief Houston AS Asmaa Syed kepada OnIslam, Rabu (22/7).
Dalam acara penggalangan dana darurat itu berhasil pada dermawan berhasil mengumpulkan 155 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar. Islamic Relief Houston rutin menggelar buka puasa bersama setiap tahun di berbagai kota dan wilayah di Amerika Serikat. Biasanya, para donatur dapat memilih negara mana yang ingin mereka bantu.
Hanya saja, mengingat perang sedang berkecamuk di Gaza, Palestina, maka acara ini khusus dipersembahkan kepada anak-anak Palestina yang telah ditinggalkan orang tua, akibat dari pertempuran.
Syed mengatakan, sumbangan akan terus diterima melalui website organisasi, www.irusa.org, dan ditunggu sampai akhir pekan ini. Ia menambahkan, sumbangan juga akan diberikan kepada komunitas lokal di Houston yang membutuhkan. Jumlahnya diperkirakan mencapai 160 ribu dolar AS.
Syed menjelaskan, sumbangan Islamic Relief untuk anak yatim didasarkan atas komitmen selama satu tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu anak yatim dengan berbagai macam pelayanan.
“Komitmen kami sekitar 60 dolar AS per bulan untuk anak yatim Palestina. Hal itu mencakup makanan, tempat tinggal, pakaian, kebutuhan medis, pendidikan, semuanya,” kata Syed.
Ia menjelaskan, para donatur akan mendapat gambaran tentang anak yang akan mereka bantu agar terasa lebih dekat. Diharapkan bantuan ini bisa memberikan harapan baru bagi anak-anak Palestina.