Semarakkan Ramadhan dengan Pesantren Kilat (2-habis)

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Chairul Akhmad

Kamis 24 Jul 2014 15:09 WIB

Belajar shalat adalah salah satu kegiatan di pesantren kilat. Foto: Republika/Prayogi/ca Belajar shalat adalah salah satu kegiatan di pesantren kilat.

REPUBLIKA.CO.ID, Kegiatan lainnya selama Ramadhan, tutur Isa, yakni menggelar buka bersama dengan warga masyarakat. Acara yang didanai oleh kas masjid dan sumbangan dari para donatur ini sudah rutin digelar oleh pengurus masjid.

Kegiatan shalat Tarawih berjamaah dan ceramah juga dilakukan selepas shalat Isya di Masjid An Nuur Sejatinya, kata Isa, kegiatan iba dah di Masjid An Nuur di luar Ramadhan juga cukup banyak. Misalnya pengajian mingguan, bulanan hingga tahunan.

Untuk pengajian tahunan biasanya dilakukan setahun dua kali yang digelar selama musim liburan sekolah. “Kami juga rutin menggelar ‘ODOJ’ (One day one juz),” ujar Isa.

Kegiatan ini biasanya dilakukan selepas melaksanakan shalat Ashar. Program ini meningkatkan semangat jamaah untuk membaca dan mengamalkan kandungan yang terdapat dalam Alquran. Sementara selepas Magrib, tutur Isa, biasanya digelar pengajian rutin untuk anak-anak. Mereka belajar membaca Alquran dengan didampingi sejumlah guru mengaji di masjid.

Pendidikan agama di masjid, kata Isa, untuk menumbuhkan kebiasaan bagi anak-anak untuk beribadah secara berjamaah di masjid. Sehingga, ketika dewasa nanti, mereka menjadi generasi yang memakmurkan masjid dengan sejumlah kegiatan ibadah.

Di samping kegiatan ibadah, Isa mengungkapkan, para remaja Masjid An Nuur juga mempunyai program kemanusian. “Dalam setahun terakhir, kami memberikan nasi boks kepada para pemulung dan pengemis di jalanan,” ujar dia.

Pemberian makanan ini dilakukan pada malam hari oleh para remaja masjid. Daerah sasaran pembagian nasi misalnya pasar tradisional dan jalan utama Sukabumi. Kegiatan ini secara rutin dilakukan setiap seminggu sekali.

Sumber pendanaan kegiatan berasal dari dana kas masjid dan donatur yang peduli kemanusiaan. Isa mengungkapkan, pemberian makanan ini sebagai bagian dari kepedulian sosial pengurus masjid terhadap warga yang kurang mampu.

Pasalnya, banyak warga yang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari masih kekurangan. “Ke depan, kegiatan kemanusian ini diharapkan lebih ditingkatkan frekuensinya dan beragam bentuknya,” katanya.

Terpopuler