Volume Meningkat, Arus Lalin di Nagreg Hingga Ciawi Macet

Rep: C61/ Red: Hazliansyah

Kamis 24 Jul 2014 12:40 WIB

 Sejumlah pemudik kendaraan roda dua berhenti di kawasan Lingkar Nagreg, Jawa Barat, Ahad (11/8).  (Republika/Adhi Wicaksono) Sejumlah pemudik kendaraan roda dua berhenti di kawasan Lingkar Nagreg, Jawa Barat, Ahad (11/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejak pagi hingga siang hari ini, Kamis (24/7), kepadatan arus kendaraan di jalur selatan Jawa Barat mengalami peningkatan. Akibatnya kemacetan panjang hingga puluhan kilometer terjadi mulai dari Nagreg, Limbangan, Malangbong, Gentong, hingga Ciawi. 

“Kami terpaksa mengalihkan sebagian pemudik yang hendak menuju Tasimalaya, Ciamis, juga Jawa Tengah, kearah Garut, melewati Jalur Singaparna,” ujar Kapolsek Nagreg Kompol Sumantri, Kamis (24/7) siang.

Menurut Sumantri jika tidak dilakukan pengalihan arus maka kemacetan akan semakin parah. Apalagi medan jalanan Jalur Selatan Jawa barat ini sempit tidak seperti di Pantura.

Sumantri memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 atau Jumat (25/7) esok. Namun ia tidak menampik kemungkinan lonjakan akan mulai terjadi malam nanti.

Kemacetan ini dikeluhkan oleh pemudik. Tidak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk beristirahat di sejumlah rest area yang ada. Gusti Ramadhan (38 tahun) misalnya. Pria asal Wonosobo itu sudah tiga jam tertahan kemacetan di Nagreg. Ia hendak pulang ke Wonosobo dari Ujungkulon menggunakan sepeda motor.

"Biasanya hanya membutuhkan waktu 10 jam. Tapi ini sudah hampir 15 jam masih di Nagreg," keluh Gusti.

Gusti mengatakan kemacetan bukan hanya di Nagreg saja. Tapi dibeberapa daerah yang ia lintasi kerap macet, walau tidak separah Jalur Selatan Jawa Barat ini. Dia berharap Dinas Perhubungan (Dishub) maupun maupun pihak terkait, dapat mengatasi kemacetan ini.

Terpopuler