REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga beras antarpulau yang ditawarakan para pedagang di Kota Ambon, Maluku, memasuki H-4 Lebaran 1435 Hijriah/2014 masih tetap normal.
Pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Pasar Nusaniwe, Kamis, para pedagang masih mempertahankan harga beras eceran seperti Tawon dan Bulir Mas Rp12.000/kg, beras jenis WTJ Pinisi dan beras Kepala Super maupun beras tanpa merek masing - masing Rp10.000/kg.
La Janu, pedagang dikawasan pasar Nusaniwe, menjelaskan, harga beras antarpulau ini bertahan sejak beberapa bulan lalu, walaupun terjadi perubahan naik di tingkat distributor Rp5.000 per karung (25 kg).
Menurutnya, harga beras jenis Tawon dan Bulir Mas yang dibeli dari distributor saat ini Rp265.000/sak (25 kg), eceran Rp12.000/kg, sedangkan beras lainnya tanpa merek harga ecerannya bermacam - macam mulai dari Rp9.000 hingga Rp10.000/kg.
" Kecuali beras operasi (OP) Perum Bulog Maluku yang dijual dengan harga Rp7.250/kg oleh sejumlah pedagang yang melakukan kerja sama dengan pihak Bulog Maluku," ujarnya.
Dia menjelaskan, menurut informasi dari teman - teman pedagang yang lain pedagang lain juga bisa melakukan kerja sama dengan Perum Bulog Maluku hanya saja harus menjual sesuai dengan penerapan harga yang sudah ditetapkan.
Dan kerja sama yang dilakukan selama ini dengan Perum Bulog Maluku sudah berlangsung berulangkali, jadi kalau ada pelaksanaan OP sudah pasti mereka dilibatkan.
Kabid Penyaluran Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Latif Malawat yang dikonfirmasi mengatakan, Bulog sampai hari ini masih terus melakukan operasi pasar murah dengan menjual beras Rp7.250/kg.
"Kami tetap melaksanakan operasi pasar selama belum ada surat penghentian dari Pusat sebab oeparasi pasar dilakukan atas permintaan Pemerintah daerah," ujarnya.
Sedangkan kebutuhan lain sesuai pemantauan juga masih normal seperti gula pasir Rp12.000/kg, telur ayam ras Rp1.500/butir, minyak goreng Bimoli Rp16.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg.
Kemudian susu kental manis cap nona Rp11.000 dan susu cap Omela Rp10.000, kacang hijau Rp23.000/kg.