REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengusaha kue lebaran rumahan di Palembang menjelang Idul Fitri kebanjiran pesanan; kondisi yang memberi kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih banyak.
Salah satu pengusaha kue rumahan, Helen, di Palembang, Kamis, mengungkapkan usaha kue lebaran yang ditekuninya memang membuahkan hasil sangat memuaskan, karena ia banyak menerima pesanan.
"Keuntungan bisa dua kali lipat dari hari-hari sebelum bulan Ramadhan, terlebih lagi sudah mendekati Idul Fitri semakin banyak saya menerima pesanan," kata dia.
Menurut dia, omzet penjualan aneka kue lebaran mencapai puluhan juta rupiah dalam kurun waktu tiga hari terakhir.
Sementara itu, sistem pemasaran yang dilakoni cukup sederhana, ia hanya dengan memanfaatkan blackberry messanger (BBM) dan media sosial lain, tapi pembeli berdatangan sendiri.
Ia mengatakan cara lain yang dilakukannya adalah dengan sistem "reseller". Dengan sistem itu ia membuka peluang bagi orang-orang untuk mendapatkan keuntungan dari menjual produk kue miliknya.
"Dengan sistem reseller kue jadi lebih dekat dengan pembeli," kata ibu satu anak itu.
Sistem pemesanannya dibuat dengan cara orang memesan dulu sehingga modal yang ia keluarkan pun lebih ringan.
Dalam waktu satu bulan ia pun bisa memproduksi 150-200 toples pesanan kue kering dan 50 loyang pesanan kue basah.
"Kami pertahankan selera lama dan jaga kepercayaan konsumen dengan tidak menggunakan pengawet, pewarna buatan, dan bahan berbahaya," ujar pemilik usaha kue berlabel Ummi Helen tersebut.