REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai dimanfaatkan pemudik untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi di sejumlah jalur Jateng selatan ruas Majenang-Wangon.
Berdasarkan pantauan di Kawunganten, Cilacap, Kamis (24/7), sejumlah kendaraan pemudik baik mobil pribadi maupun sepeda motor berpelat nomor B, D, dan Z tampak melintas di jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi.
Jalur tersebut merupakan bagian dari Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) Jateng yang menghubungkan Pangandaran (Jawa Barat) dengan Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Kendaraan-kendaraan pemudik yang datang dari arah barat maupun timur itu, tampak leluasa melintas di jalur alternatif setempat dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.
Salah seorang pemudik dari Jakarta, Sofyan, mengaku sengaja lewat jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi guna menghindari kemacetan di Majenang, Cileumeuh, dan Genteng.
"Setiap kali pulang ke Cilacap, saya pasti lewat jalur alternatif ini karena waktu tempuhnya lebih cepat. Apalagi sekarang kondisi jalannya sudah halus dan sebagian ruas telah diperlebar," katanya saat ditemui di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kawunganten.
Pemudik lainnya, Suyanto, mengaku telah dua kali melalui jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Yogyakarta.
Bahkan, kata dia, setelah melewati jalur Sidareja-Jeruklegi, perjalanan dilanjutkan melalui jalur Cilacap-Ayah-Petanahan-Kulonprogro.
"Ketika sampai di Jeruklegi, saya tidak kembali ke jalur selatan dengan membelokkan kendaraan ke arah Wangon, melainkan belok kanan ke arah Cilacap dan selanjutnya menuju Ayah hingga Kulon Progo. Memang sih, sebagian ruas jalan masih sempit, tetapi pemandangannya sangat indah karena bisa melihat laut selatan dari atas bukit," katanya.
Salah seorang pemudik bersepeda motor, Ujang, mengaku selalu memanfaatkan jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi setiap kali pulang ke Pangandaran karena jarak tempuhnya lebih pendek jika dibandingkan dengan jalan utama melalui Kota Banjar, Jabar.
"Kalau lewat Banjar harus memutar, jadi jaraknya lebih jauh," kata dia yang selama ini bekerja di Magelang.
Bagi pemudik dari arah Bandung/Jakarta tujuan Cilacap/Yogyakarta yang hendak memanfaatkan jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi itu dapat masuk lewat Cukangleuleus yang berada di jalur Jateng selatan.
Sementara pemudik dari arah Yogyakarta yang melalui jalur Jateng selatan dapat menuju jalur alternatif tersebut melalui Wangon ke arah Jeruklegi/Cilacap.
Kendati demikian, pemudik harus berhati-hati saat melewati jalur alternatif tersebut karena di beberapa ruas terdapat penyempitan jalan (belum dilebarkan, red.) seperti Wringinharjo-Gandrungmangu dan Cukangleuleus-Cipari.
Selain itu, di beberapa ruas terasa bergelombang akibat penambalan jalan berlubang.