Arus Mudik di Bandara Internasional Lombok Meningkat

Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 24 Jul 2014 07:20 WIB

Bandara Internasional Lombok. Ilustrasi Foto: Antara Bandara Internasional Lombok. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Arus mudik dari Bandara Internasional Lombok Nusa Tenggara Barat memasuki H-6 Lebaran mulai menunjukkan peningkatan.

Pejabat PT Aangkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) Albar Wahyudi, Kamis memprediksi peningkatan penumpang terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran dengan peningkatan 20 persen dari kondisi normal.

"Karena pada situasi normal, jumlah direct flight (penerbangan langsung) maskapai penerbangan antara 30-35 kali dengan jumlah penumpang 2.500 - 3.000 orang," ucapnya.

Ia menyebutkan, untuk rute para pemudik terbanyak meliputi, BIL-Jakarta dan Jakarta-BIL, serta BIL-Surabaya dan Surabaya BIL. Sisanya, penerbangan Denpasar, Sumbawa dan Bima atau Indonesia bagian timur," kata Albar, Rabu (24/7).

Sedangkan, berdasarkan catatan penerbangan pada H-6 lebaran, jumlah kedatangan penumpang domestik sebanyak 2.775 orang dengan jumlah penerbangan 27 kali atau mengalami peningkatan dibandingkan pada H-7 mencapai 2.473 orang, dengan penerbangan langsung sebanyak 30 kali. "Sehingga, peningkatannya mencapai 302 orang," ujarnya.

Sementara, penumpang berangkat mencapai 2.331 orang, dengan direct flight sebanyak 26 kali. Sedangkan, pada penerbangan internasional penumpang yang datang, lebih sedikit dibandingkan dengan yang berangkat.

"Untuk yang datang sebanyak 653 orang dengan dua penerbangan. Sedangkan, yang berangkat sebanyak 2.806 orang, dengan dua penerbangan pula," jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, AP pun telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda, Lion Air, Wings Air, Citi Link dan beberapa maskapai penerbangan lainnya, untuk melayani penumpang bagian Indonesia timur.

Ditanya soal kenaikan harga tiket penerbangan, kata Albar menjadi urusan otoritas maskapai, bukan AP. "Setiap hari, kami terus melakukan update data penerbangan domestik maupun internasional. Kalau pun terjadi lonjakan, bisa saja jumlah direct flight ditambah hingga 40 kali," paparnya.

Terpopuler