670 Dokter Siaga di Jalur Mudik Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 24 Jul 2014 06:20 WIB

Dokter. Ilustrasi Foto: Republika/Yasin Habibie Dokter. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat menyiapkan 670 dokter yang akan siaga di jalur mudik. Para dokter itu, siap bekerja selama 24 jam guna melayani para pemudik sakit.

Menurut Kepala Dinkes Jabar, Alma Luciaty, Dinkes Jabar terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar pelaksanaan arus mudik di Jawa Barat berjalan lancar. Seluruh jalur mudik, diantisipasi. Misalnya, Pantai Utara (Pantura), jalur tengah dan selatan.

"Kami sediakan 245 pos siaga yang tersebar di jalur mudik. Pos tersebut siap melayani masyarakat jika ada keluhan sakit saat mudik, dokter jaganya siap melayani masyarakat selama 24 jam," ujar Alma, Kamis (24/7).

Menurut Alma, jumlah tenaga medis itu hanya disiagakan di jalur mudik saja. Dinkes Jabar pun, masih mempunyai para dokter yang siaga di rumah sakit. Pemprov Jabar sendiri telah menyiapkan 27 rumah sakit kabupaten/kota serta dua rumah sakit rujukan yakni RS Hasan Sadikin dan RS Al-Ihsan.

"Kami juga menyiapkan 1.058 perawat, ambulan 485 yang siap di Posko, Puskesmas serta rumah sakit kabupaten/kota," kata Alma.

Alma mengatakan, Dinkes Jabar menyiapkan 494 Puskesmas, sebanyak 265 diantarannya akan bekerja seperti biasa. Bahkan, Puskesmas tersebut siap buka 24 jam. "Intinya puskesmas siap buka semuannya. Terutama puskesmas yang tidak jauh di arus mudik," kata Alma.

Tak hanya itu, kata dia, tenaga medis juga telah disiapkan di beberapa titik seperti rest area serta jalur wisata. Dinkes Jabar, menyiapkan tenaga medis yang tersebar di 21 tempat wisata di Jawa Barat.

"Semuanya sudah disebar sejak H-7 kemarin. Mereka sudah dilapangan untuk melaksanakan tugasnya," katanya.

Disinggung mengenai stok obat-obatan pada lebaran 2014 ini, Alma mengklaim sudah cukup dan sesuai dengan permintaan masyarakat. "Kalau jenis-jenis obatnya saya lupa yang jelas sudah cukuplah. Kami sudah mempersiapkan semuannya," kata Alma.

Dikatakan Alma, Dinkes Jabar bekerja sama dengan Dishub Jabar dan Polda Jabar guna memeriksa tes urine bagi para pengemudi. Hal itu, sudah dilakukan di beberapa terminal di Jawa Barat.  Alma memastikan kondisi fisik para sopir cukup bagus. Pihaknya, tidak menemukan ada hal yang mencurigakan dalam pemeriksaan.

Pengemudi, kata dia, sudah mempersiapkan diri untuk mudik. Kondisi kesehatan mereka, setelah diperiksa cukup bagus. ''Kami imbau agar tidak memaksakan kalau nyopir. Istirahatnya lebih dicukupkan lagi," kata Alma.