Harga Daging di Palembang Mencapai Rp 130.000/ Kg

Rep: Maspril Aries/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 24 Jul 2014 04:18 WIB

Daging Foto: Antara Daging

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menjelang hari raya Idul Fitri 1435 H beberapa harga barang kebutuhan pokok pada beberapa pasar di Palembang mengalami lonjakan. Salah satunya adalah harga daging sapi yang sudah melambung tinggi.

Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan petugas Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (23/7), menemukan adanya kenaikan harga pada daging sapi.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumsel Max Sulistyo mengungkapkan, dari hasil sidak pada beberapa pasar di kota Palembang harga daging sapi sudah mengalami kenaikan dari harga sebelum bulan Ramadhan.

Harga daging yang sebelum Ramadhan berkisar Rp 110.000/ kg, naik menjadi Rp 130.000/kg. Demikian hasil sidak yang dilakukan Petugas Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan di Pasar Sako dan Pasar Kuto.

“Menjelang Idul Fitri harga daging di pasar sudah mengalami kenaikan harga sebelumnya Rp 110.000/ kg naik menjadi Rp 120.000/ kg. Kami menemukan ada pedagang yang menjual dengan harga Rp 130.000/ kg untuk daging berkualitas baik,” kata Max Sulistyo.

Selain harga daging sapi kenaikan juga terjadi pada daging ayam potong yang pada pertengahan Ramadhan sempat turun menjadi Rp 28.000/ kg dari harga sebelumnya pada awal Ramadhan Rp 30.000/ kg. Pada Rabu (23/7) harga daging ayam naik kembali menjadi Rp 32.000/kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada barang kebutuhan pokok lainnya seperti telur dan beras. Menurut seorang pedagang di pasar Padang Selasa harga telur sekarang sudah Rp 19.000/ kg naik dari harga sebelumnya Rp 17.000/ kg.

Demikian juga dengan harga beras medium kemasan 20 kg yang sebelumnya bekisar Rp 170.000 – Rp 175.000/kg menjelang Idul Fitri mengalami kenaikan.

Menurut Anwar pedagang di pasar Cinde, harga beras kualitas medium dalam karung kemasan 20/kg sekarang sudah dijual Rp 190.000/kg.

Sementara itu pasar murah yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama satu bulan, Rabu, 23 Juli 2014 ditutup setelah sebelumnya pada 23 Mei lalu dibuka Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Sumsel Permana, selama dilaksanakan pasar murah yang dilakukan di 16 titik dalam kota Palembang berhasil didistribusikan 48.000 paket barang kebutuhan pokok ke masyarakat tidak mampu.

Terpopuler