Berburu Umrah Saat Ramadhan (1)

Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 24 Jul 2014 03:51 WIB

Jamaah umrah Foto: AP Jamaah umrah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

Biaya umrah Ramadhan lebih mahal dari bulan lainnya.

Animo masyarakat Indonesia menunaikan ibadah umrah, meningkat dari tahun ke tahun. Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Mustafa bin Ibrahim bin Ali al-Mubarak, dalam perbicangannya dengan Republika, pernah menyebutkan angka fantastas.

Sepanjang 2012 total jamaah umrah yaitu 450 ribu. Pada 2013, diprediksi membengkak hingga 500 ribu jamaah. Minat itu kian besar sepanjang Ramadhan. ”Jumlahnya kembali naik,” katanya.

Tahun ini, menurut Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri), Asrul Azis Taba, animo masyarakat juga cukup tinggi, terutama 10 hari terakhir Ramadhan. Intensitas pemberitaan virus MERS, turut berdampak pada berkurangnya kekhawatiran masyarakat.

Ia beranggapan umat Islam khususnya di Indonesia ingin mendapatkan suasana spiritual yang kuat dengan mengkhususkan beriktikaf di 10 hari terakhir Ramadhan langsung di Masjidil Haram. Aktivitas ini seperti ditegaskan oleh hadis Rasulullah SAW, tentang keutamaan umrah Ramadhan.

Termasuk berburu pahala. Jika pahala amalan dilipatgandakan selama Ramadhan, maka pahala 100 ribu kali beriktikaf di Masjidil Haram akan berlipat ganda. “Inilah yang mendorong tingginya animo berumrah, bahkan hingga awal Syawal,” katanya.

Asrul mengungkapkan, kasus MERS pada Mei dan Juni cukup berpengaruh pada kuantitas jamaah umrah. Namun, terang dia, tren tersebut tidak berlangsung lama. Memasuki Ramadhan minat jamaah untuk berumrah pun kembali tinggi hingga menjelang memasuki 10 hari terakhir. 

Namun demikian, ia mengakui tren ini bukan tanpa masalah. Menjelang 10 hari terakhir, ledakan jamaah umrah dari berbagai negara, berdampak pada pengeluaran visa.

Visa yang disediakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pun tidak semudah seperti biasanya. Sebagai antisipasi, ia mengimbau para travel di bawah Kesthuri, agar mempersiapkan lebih awal.

Wakil Sekretaris Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad menegaskan, peminat umrah pada Ramadhan tetap tinggi, meski isu kasus MERS sempat merebak di kawasan Timur Tengah.

Terpopuler