Ini Dia Jalur Alternatif di Jawa Barat (1)

Rep: C56/ Red: M Akbar

Rabu 23 Jul 2014 14:10 WIB

Pemudik Sepeda Motor saat melintasi jalur lingkar Nagreg, Ramadhan tahun lalu. Foto: Antara Pemudik Sepeda Motor saat melintasi jalur lingkar Nagreg, Ramadhan tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mudik lebaran memang selalu menciptakan sejumlah kemacetan di berbagai ruas jalan utama. Untuk menghindari kemacetan yang selalu memanjang, jalur alternatif terkadang menjadi pilihan tepat pemudik yang tidak ingin terjebak macet.

Kendati demikian, pemudik baik kendaraan roda dua mapun roda empat harus lebih berhati-hati. Pasalnya jalur alternatif masih mempunyai banyak kekurangan dari sisi kontur jalan, maupun fasilitas penunjang lainnya. Dan ini beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan saat bepergian mudik.

Dari kota Depok khususnya daerah Cibubur yang ingin bepergian ke Cianjur, pemudik bisa menggunakan jalur Cibubur - Cianjur via Jonggol. Panjang jalur sekitar 87 km dengan lebar jalan lima meter. Disana telah berdiri 22 pos polisi. Jalur ini juga mempunyai empat SPBU dan tiga puskesmas yang tersebar di beberapa tempat. Kondisi jalan masih minim rambu-rambu, namun mampu dilalui kendaraan besar.

Memasuki jalur selatan, dari kawasan Cicalengka menuju kota Garut, pemudik bisa melewati daerah Cijapati dengan panjang 18 km dan lebar jalan mencapai lima meter. Disana terdapat masing-masing tiga SPBU dan puskemas. 13 pos polisi pun telah disiapkan untuk memperlancar perjalanan. Kondisi jalan masih minim rambu-rambu dan hanya mampu dilalui kendaraan kecil.

Selesai Garut, anda bisa melewati Singaparna menuju Kota Tasik untuk selanjutnya meneruskan ke kota Banjar. Dari sini perjalanan bisa berlanjut ke provinsi Jawa tengah.

Namun jika mulai daerah Cileunyi terpantau macet tak karuan, anda bisa mencoba jalur alternatif Sumedang-Malambong via Wado. Trek sepanjang 40km ini mempunyai lebar 4,5 meter. Disana berdiri 12 pos polisi, dua SPBU, dan empat puskesmas/klinik. Bagusnya daerah ini mampu dilewati oleh kendaraan-kendaraan besar.

Dari Cileunyi juga, pemudik yang ingin menyebrang ke pantai utara untuk melintasi kota Cirebon bisa menggunakan jalur alternatif Cileunyi-Sumedang-Palimanan-Cirebon. Ini merupakan jalan alternatif terpanjang dengan 109 km. Jalan selebar lima meter ini sangat berliku-liku dan curam. Selain masih sedikit rambu penerangan, kawasan yang melewati cadas pangeran pun rawan longsor. Disana telah terdapat 42 pos pengamanan polisi, 26 SPBU dan 15 puskesmas.

Ikuti juga pantuan mudik secara live dengan klik di sini