Oleh: Teguh Firmansyah
Semarak Ramadhan begitu terasa di masjid-masjid di Amerika Serikat (AS). Selama bulan puasa, jumlah jamaah yang mengunjungi masjid di Paman Sam semakin ramai. Apalagi, menjelang hari terakhir Ramadhan.
Hal itu dirasakan oleh Karlina Amkas, warga Indonesia yang tinggal di Washington. “Selama Ramadan, terasa betul masjid-masjid di Amerika ini semakin ramai. Semakin mendekati akhir Ramadan, masjid semakin ramai,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Menurut Karlina, pada akhir Ramadhan masjid selalu ramai karena ada iktikaf. Muslim setempat biasanya cuti khusus supaya bisa berdiam atau bermalam di masjid. Ia menambahkan, kegiatan keislaman berlangsung sejak awal hingga akhir Ramadhan.
Warga Indonesia yang tinggal di AS juga mengisi Ramadhan dengan beragam kegiatan. Salah satunya, yakni buka puasa (iftar) bersama.
Karlina mengungkapkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington mengadakan kegiatan iftar di Wisma Indonesia yang tak lain kediaman Duta Besar setiap Jumat.
Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang sering diadakan di KBRI. “Yang datang biasanya sekitar 200 sampai 300 orang. Dan, Pak Dubes sendiri akan mengadakan khusus acara buka puasa bersama masyarakat Indonesia,” katanya yang sudah hampir 10 tahun tinggal di AS.
Buka puasa bersama juga diadakan di lima Konsulat Jenderal Republik Indonesia di AS, yakni di New York, Houston, Chicago, Los Angeles, dan San Francisco.
Di luar itu, Asosiasi Muslim Indonesia di Amerika (IMAAM) juga mengadakan iftar bersama setiap Ahad pada satu tempat yang mereka sewa. Biasanya yang datang sekitar 300 orang. IMAAM juga menggelar buka puasa bersama di IMAAM Center setiap hari.