REPUBLIKA.CO.ID,
Karya kuliner Mesir sangat khas, demikian pula tradisi Ramadhannya.
Pada deretan sajian utama, salah satunya adalah lamb ouzzy. Sajian ini terbuat dari daging domba muda yang dibubuhi air jeruk lemon dan rempah-rempah. Setelah disimpan seharian dalam plastik kedap udara, daging di-steam panggang supaya empuk.
Masyarakat Negeri Piramida biasa menyantap sajian ini bersama nasi briani dan sup lentil. Apa itu lentil? Jenis kacang yang satu ini memang kurang populer bagi masyarakat Indonesia.
Namun, di supermarket Anda bisa menemukan kacang yang kaya gizi dan telah dibudidayakan manusia pada sekitar 9.500-13 ribu tahun silam ini.
Lentil merupakan keluarga legume, tanaman yang bijinya disimpan dalam polong-polong, seperti kedelai. Lapisan kulit ari kacang ini bermacam-macam. Ada yang merah jingga, cokelat, hijau, kuning, abu-abu, hitam, sampai yang berbercak-bercak ungu dan hitam.
India adalah penghasil terbanyak lentil di dunia. Di sana, lentil dimasak dengan bumbu kunyit, jahe, bawang dan tomat lalu dimakan bersama nasi panas atau chapati, roti khas India.
Namun, lentil tak hanya ada di India. Kacang ini juga ditemukan di Eropa, Asia, Amerika Utara, Timur Tengah, Afrika Utara, termasuk Mesir.
Di Mesir dan negara-negara Arab lainnya, lentil biasanya diolah dengan minyak zaitun dan dibumbui bawang merah, bawang putih, garam, lada, dan kunyit sehingga menjadi sup kental yang lezat.
Selain lamb ouzzy dan sup lentil, Anda juga bisa mencicipi shish kebab (satai kebab). Sajian ini disantap dengan salad tomat dan roti pita.