REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Petugas kebersihan Masjidil Haram kesulitan membersihkan halaman masjid, seiring dengan banyaknya makanan yang dibawa jamaah menjelang berbuka.
Dalam laporan kepada arabnews.com pada Selasa (15/7), seorang pengurus masjid menyatakan jamaah tak perlu membawa makanan sendiri. Pasalnya, pihak masjid sudah menyiapkan lebih dari 1 juta paket makanan setiap harinya. Penambahan jumlah makanan, katanya, hanya akan menghambat kinerja petugas kebersihan masjid.
“Sampah-sampah ini juga hanya akan menghambat ibadah jamaah,” tutur Abdullah Al Tamih.
Tak hanya itu, jamaah yang duduk santai di pelataran masjid pun dirasa Al Tamih menghambat hilir mudik petugas yang membersihkan toilet. Ia pun menekankan masalah lain, seperti pemeliharaan masjid, pemborosan air zam zam, dan cangkir kosong yang bertebaran di halaman masjid.
Mengatasi hal tersebut, pihak masjid sudah menyediakan keranjang sampah agar jamaah lebih tertib. Al Tamih pun menghimbau jamaah untuk menitipkan barang bawaan di loker yang sudah disediakan di luar masjid.
Ia menjamin keamanannya, karena disertai dengan kunci elektronik, dan ruang lokernya menyesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan jamaah.
"Karena banyak yang hadir ke Masjidil Haram pada malam hari, 500 karyawan profesional ditugaskan untuk mengawasi operasi pembersihan, segera setelah buka puasa selesai," tambahnya.