REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi
Di tengah spiritualitas yang meningkat saat Ramadhan, pasar kota tua Aminabad, Nakhaas, dan Chowk, India, dibanjiri alat elektronik pendukung ibadah Ramadhan umat Islam.
Di antaranya, tasbih digital, gambar Ka'bah, jam yang dilengkapi penanda waktu shalat dan azan, Alquran digital dengan pena yang membantu pelafalan ayat.
Azan pada jam digital berkumandang setelah diprogram sesuai jam shalat waktu setempat. Selain diminati umat Islam, perlengkapan digital itu juga digunakan untuk membantu umat lain yang ingin mempelajari Islam.
Mayoritas perlengkapan itu didatangkan dari Arab Saudi, Cina, dan Taiwan. Alquran digital bahkan disiapkan dalam bahasa asing lain selain Arab, Urdu, dan Inggris.
''Bagi mereka yang tidak lancar berbahasa Arab, Alquran digital memudahkan untuk mendengar dan mengikuti bacaannya,'' kata seorang pemilik toko Mir Mohammad, seperti dikutip Times of India, Senin (14/7).
Tasbih digital juga membuat penggunanya tidak lupa sudah berapa banyak zikir yang dilantunkan. ''Jika biasanya saya harus berulang memutar tasbih dengan biji 100 buah, kali ini saya bisa berzikir lebih banyak,'' ungkap seorang pembeli tasbih digital, Nargis Rehman.
Para pedagang buku dan perlengkapan ibadah Islam serta para pembeli di Aminabad mengakui gadget dengan konten Islam semakin populer. Keberadaannya juga memudahkan para orang tua mengajarkan Islam pada anak-anaknya.