REPUBLIKA.CO.ID, Ada pula lamb ouzzi, yakni potongan daging domba muda yang dibaluri dengan lemon dan rempah-rempah, lalu disimpan seharian dengan plastik kedap udara.
Keesokan harinya, daging di-steam panggang supaya empuk. Masyarakat Timur Tengah biasanya menyantap lamb ouzzi dengan nasi briani.
Salah seorang chef Restoran Satoo, Agus menuturkan, lamb ouzzi merupakan santapan keseharian masyarakat Timur Tengah. Umumnya, makanan ini disajikan saat berbuka puasa dalam satu piring besar dan disantap beramai-ramai menggunakan tangan, bukan sendok.
“Tradisi di sana, daging kambing tersebut disantap dengan tangan karena sesuai dengan sunah Rasulullah,” kata Agus.
Ia menambahkan, selain sarat dengan aroma rempah-rempah, masakan Timur Tengah pada umumnya juga memiliki cita rasa asam. “Hal ini karena penggunaan lemon dan yoghurt.”
Sembari menikmati hidangan berbuka, Anda akan dihibur dengan lantunan musik khas Arab, yang semakin menambah suasana eksotik Timur Tengah.
Selain untuk berbuka, Restoran Satoo juga menyajikan menu-menu Timur Tengah untuk sahur. Ada dua hidangan utama yang disajikan saat sahur, yakni grilled gindara fish. Ini adalah ikan gindara panggang yang disajikan dengan pelengkap kentang yang dihaluskan dan tumis bayam.
Pilihan lainnya adalah grilled lamb chops, yakni daging domba panggang yang disajikan dengan nasi pilaf, kismis, dan sayuran. Pilaf adalah nasi (bisa dari beras atau bulgur) yang ditumis bersama rempah-rempah di dalam minyak atau mentega hingga kekuningan, lalu ditanak dengan air kaldu.
Pilaf adalah nasi yang sangat umum dihidangkan di Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Afrika Timur. Dalam pengolahannya, nasi ini dapat dicampur dengan paduan sayuran dan daging (ayam, domba, kambing) atau makanan laut (udang, kerang). Namun, bisa juga pilaf hanya dicampur dengan sayuran.
Sementara itu, untuk mengolah daging domba panggang, chef Yusuf menjelaskan, daging domba dipotong-potong lalu diolesi dengan butter dan minyak zaitun, lalu ditaburi dengan tepung roti. Selanjutnya, daging dipanggang. Untuk menambah cita rasa, Yusuf melengkapinya dengan saus yang terbuat dari kaldu daging yang disebut jui.