Pelni Nunukan Batasi Barang Selama Arus Mudik

Red: Nidia Zuraya

Selasa 22 Jul 2014 18:39 WIB

Penumpang mengantre naik Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Penumpang mengantre naik Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- PT Pelni Cabang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akan membatasi barang penumpang maupun barang-barang lainnya selama arus mudik lebaran 1435 Hijriyah.

Menurut Manager PT Pelni Cabang Kabupaten Nunukan, Khairin Nur di Nunukan, Selasa (22/7), barang bawaan penumpang yang mudik dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan tujuan Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur jumlahnya sangat banyak dan bukan semata-mata barang pakaian jadi.

Ia menilai, barang penumpang dari pelabuhan tersebut seperti mau pindah tempat tinggal dengan membawa pulang seluruh perlengakapan tidur dan dapurnya ke kampung halamannya. Oleh karena itu, mulai pelayaran dengan menggunakan KM Bukit Siguntang pada 22 Juli 2014 atau H-5 lebaran 1435 Hijriyah pihaknya akan memprioritaskan penumpang dan membatasi jumlah barang yang dinaikkan ke kapal tersebut.

"Masalahnya jumlah barang penumpang dari sini (Nunukan) tujuan Sulawesi Selatan dan NTT sangat banyak bukan semata-mata pakaian saja tetapi sepertinya kayak pindah rumah," ujar Khairin Nur.

Khairin Nur juga menegaskan, selain barang milik penumpang yang dibatasi juga rumput laut yang selama ini juga diangkut kapal milik PT Pelni tujuan Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengaku telah menginformasikan kepada pengusaha rumput laut dan agen penumpang agar pelayanan untuk barang hanya berlangsung selama dua jam dan setelah itu tidak dibenarkan lagi menaikkan ke kapal.

Mengenai barang milik penumpang yang tidak terangkut, dia mengatakan, menjadi tanggungjawab agennya dan bukan kewenangan PT Pelni. Pada intinya, PT Pelni akan membatasi jumlah barang yang naik ke KM Bukit Siguntang maupun KM Lambelu yang tiba dan berangkat pada 24 Juli 2014. "Kami prioritaskan penumpang yang mau mudik dulu," kata Khairin Nur.

Terpopuler