REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank Mandiri Kantor Wilayah (Kanwil) Jabar, menyiapkan dana Rp 465 miliar untuk mengisi ATM di sepanjang jalur mudik. Selama musim mudik ini, diprediksi transaksinya akan meningkat sekitar 40 persen.

''Uang sebesar Rp 465 miliar itu, akan stand by untuk mengisi ATM di wilayah Jabar sebanyak 822 unit. Sedangkan di wilayah kerja nasional, ATM kami mencapai 11.160,'' ujar Kepala Wilayah Kanwil Jabar, Iman Gunawan, kepada wartawan, Selasa (22/7).

Menurut Iman, untuk Jabar pihaknya telah menambah ATM sebanyak 382 unit. Bank mandiri, memiliki monitor secara on line untuk mengawasi semua ATM. Jadi, persen to persen uang yang ada di ATM bisa diketahui. 

''Jadi ATM yang ngasih tau petugas sisa uangnya berapa. Biasanya, 15 persen petugas kami sudah berjalan untuk mengisi. Jadi, tidak sampai habis sudah diisi. Tak pernah dibiarkan kosong,'' katanya.

Iman memprediksi, transaksi terbesar di ATM akan terjadi di jalur Pantura dan jalur Selatan termasuk di Cirebon. Transaksi ATM di wilayah tersebut, diprediksi akan meningkat 40 persen. Sebaliknya, di Jakarta justru turun.  ''Bandung ini perlintasan. Jadi, banyak pemudik yang akan berhenti disini. Yakni, pemudik asal Jakarta, Depok, Bogor dan sekitarnya,'' katanya.

Menurut Iman, Ia memprediksi puncak mudik akan ramai pada H-3 lebaran. Jadi, pada Jumat malam, Bank Mandiri Jabar sudah bersiaga. ''Kami akan memastikan terus bagaimana ATM berfungsi dengan baik. Jadi ATM akan terjaga ketersediannya terutama di jalur mudik ini,'' katanya.

Selain jalur mudik, menurut Iman, ATM di tempat Wisata pun disiapkan. Namun, Ia memprediksi tak terlalu banyak karena masyarakat yang berwisata biasanya telah siap dengan uang tunai. ''Tahun lalu, peningkatan transaksi di ATM tak jauh berbeda ya sekitar 40 persen,'' katanya.