Mau Menyeberang Lewat Merak? Waspadai 3 Penipuan Ini!

Rep: C60/ Red: Citra Listya Rini

Selasa 22 Jul 2014 15:26 WIB

Polisi bersenjata laras panjang berpatroli di sekitar Pelabuhan Merak,Banten,Selasa (22/7).  (Prayogi/Republika) Foto: Republika/Prayogi Polisi bersenjata laras panjang berpatroli di sekitar Pelabuhan Merak,Banten,Selasa (22/7). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kapolda Banten M. Zulkarnain menekankan kepada masyarakat agar waspada terhadap kejahatan selama perjalanan mudik. Menurutnya, kewasapadaan merupakan kunci utama untuk terhindar dari kejahatan.

Zulkarnain mengatakan selama mudik, kejahatan banyak terjadi terutama di dalam angkutan umum. Ada tiga jenis kejahatan yang paling banyak terjadi di atas kapal sewaktu menyeberang dari Merak menuju Bakauheni.

"Terutama harus waspada terhadap copet, jambret dan penipuan,” kata Zulkarnain kepada awak media di usai acara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kalimaya 2014 Provinsi Banten, di kawasan Pelabuhan Merak, Senin (21/7).

Untuk menghidari penipuan, Zulkarnain mengimbau pemudik agar tidak mudah menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal. “Modus seperti itu banyak dilakukan untuk menipu,” imbau Zulkarnain. 

Operasi Ketupat Kalimaya 2014 Provinsi Banten beranggotakan 2050 personil. Angka itu merupakan gabungan dari Polri dan TNI. Jumlah tersebut disipkan untuk mengamankan agenda tahunan jelang lebaran di kawasan provinsi banten. 

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kalimaya 2014 dipimpin oleh Pelaksana Tugas Gubernur Banten, Rano Karno. Acara yang digelar di kawasan pelabuhan Merak Banten, bertujuan mengecek kesiapan Polri dan TNI dalam mengamankan mudik lebaran 2014 ini.

Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan penyeberangan di Kota Cilegon Banten penghubung Pulau Jawa dan Sumatera yang dipisahkan Selat Sunda. Penyeberangan selay sunda umumnya menggunakan kapal Fery. Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menyeberang dari Merak ke Bakauheni.

Terpopuler