REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Enam hari menjelang Lebaran, berbagai harga kebutuhan pokok alami kenaikan di Pasar Antri Baru Cimahi. Harga daging ayam yang sebelumnya Rp 30 ribu naik menjadi Rp 32 ribu.

Ade (32), pedagang daging ayam di Pasar Antri Baru Cimahi, menjelaskan kenaikan harga daging itu sudah terjadi sejak Ahad lalu. "Tiap hari naik Rp 1000," ujar dia, Selasa (22/7).

Ade mengatakan, berdasarkan pengalaman pada tahun lalu, kenaikan harga daging ayam biasanya akan terus merangkak hingga H-1 Lebaran.

Sama halnya dengan daging ayam, telur ayam pun mengalami kenaikan. Meski  naik sebesar 500 rupiah per kg. Namun tetap saja memberatkan konsumen.

Ami (29), mengatakan harga telur saat ini naik menjadi Rp 19 ribu. "Padahal awalnya Rp 18,5 ribu, karena butuh yaa mau bagaimana lagi," kata dia.

Ibu satu anak itu mengaku, membutuhkan telur ayam sebagai bahan membuat penganan khas Lebaran seperti kue kering nastar. Karena membuat kue kering merupakan tradisi di keluarganya.

"Hanya untuk konsumsi pribadi tidak untuk dijual," kata dia.

Kenaikan harga telur ayam tersebut dikatakan Asep, selaku pedagang telur, baru mengalami kenaikan sejak hari ini. Lain halnya dengan daging sapi yang masih stabil di kisaran harga Rp 95 ribu per kg.

Selain daging dan telur ayam yang mengalami kenaikan, berbagai sayuran pun alami kenaikan. Salah satunya, kentang yang awalnya Rp 10 ribu per kg naik menjadi Rp 11 ribu per kg. Bahkan harga cabe merah naik sebesar Rp 4 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu padahal sebelumnya harga cabe merah berada di angka Rp 20 ribu.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00