Ngeyel Sumbat Arus Mudik, Pasar Tumpah di Tegalgubug 'Disapu'

Rep: c85/ Red: Asep K Nur Zaman

Selasa 22 Jul 2014 14:01 WIB

Kendaraan terjebak di depan Pasar Tegalgubug, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (22/7). (Republika/ Wihdan). Foto: Republika/ Wihdan Kendaraan terjebak di depan Pasar Tegalgubug, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (22/7). (Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Petugas polisi dan Satpol PP akhirnya bertindak tegas dengan "menyapu' ratusan pedagang liar yang ngeyel berjualan hingga meluber ke badan jalan raya depan Pasar Tegalgubug, Cirebon, Jawa Barat. Keberadaan pasar tumpah ini telah menyumbat arus kendaraan pemudik yang mulai mengalir melaluijalur pantura Jabar.

"Mereka terpaksa kami tertibkan lagi karena ngeyel. Tadi pagi kami sudah clearing tempat ini, namun mereka kembali lagi," ujar Kapolsek Palimanan, AKP Lestiawan, Selasa (22/7) siang. 

Tercatat 470 lapak liar yang memakan badan Jalan Raya Tegalgubug yang menjadi jalur utama pantura ini. Setiap tahunnya, pasar sandang terbesar di Jabar ini kali menjadi titik parah kemacetan dikarenakan pedagang yang luber ke jalan dan pembeli yang menyeberang jalan. 

Pasar Tegakgubug memiliki hari pasaran Selasa dan Sabtu. Kepolisian mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi Sabtu depan, yang diperkirakan sebagai puncak arus mudik. "Kami akan jaga dari pagi hingga petang. Setiap pedagang liar yang masih rewel kami hadang," ujar Lestiawan. 

Salah satu pedagang liar yang terpaksa merapikan lapaknya, Ahmad Fuadi, mengaku pasrah. "Kami juga sudah tahu tidak boleh. Sudah ada peringatan juga. Tapi ya mau gimana lagi, namanya kami nyari duit. Lebaran kan setahun sekali," ujarnya sembari mengepak dagangannya. 

Terpopuler