REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Volume sampah di Kota Tangerang, Banten, selama bulan puasa mengalami peningkatkan 20 persen atau setara 200 ton. Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, Heriyanto mengatakan penyebab peningkatan karena daya konsumsi warga meningkat.
Pada hari biasa, Heriyanto mengatakan volume sampah hanya sebanyak 1.000 ton per hari. "Sehingga sampah yang dihasilkan mencapai 1.200 ton oleh warga Kota Tangerang dalam sehari," kata Heriyanto di Tangerang, Selasa (22/7).
Akibat adanya peningkatan volume sampah, menyebabkan terjadinya penumpukan di beberapa titik karena petugas harus berulang mengangkut sampah. Tidak hanya itu saja, penyebab penumpukan lainnya yakni warga membuang sampah agak siang dibandingkan pada umumnya.
"Biasanya petugas mengangkut sampah jam 06.00 pagi. Tetapi, karena ada yang membuang siang selama puasa, membuat titik tumpuk baru," ujarnya.
Faktor lainnya yakni karena munculnya pedagang musiman di sejumlah wilayah. Sehingga sampah yang dihasilkan pun meningkat. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan upaya agar tidak terjadi penumpukan sampah terlalu lama.
Optimalisasi 165 armada sampah yang tersebar di 13 kecamatan dan berada di setiap kelurahan. Lalu, petugas pun diminta untuk mengangkut sampah di titik penumpukan baru.
"Pengangkutan akan diintensifkan. Seluruh armada akan diterjunkan untuk melakukan pengangkutan secara berkala," ujarnya.