REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Animo warga mengikuti program mudik bareng Dinas Perhubungan Jawa Barat cukup tinggi. Jumlah pemudik sejauh ini mencapai 897 orang.

Kadishub Jabar Deddy Taufik mengatakan , pihaknya melepas 20 bus dari sejumlah kota seperti Bekasi, Sukabumi, Bandung secara serentak, Senin (21/7). "Total seluruh keberangkatan ada 897 orang, ini angka yang cukup bagus," ujar Deddy kepada wartawan.

Menurut Deddy, dengan 897 peserta mudik bareng gratis ini rata-rata satu bus terisi kurang lebih 42 orang. Namun, untuk jurusan tertentu ada 44 kursi yang terisi. "Khusus pemberangkatan 2 bus dari Bandung diikuti 135 warga," katanya.

Deddy menjamin, seluruh bus yang disediakan oleh Dishub Jabar terisi dan digunakan seluruhnya untuk mudik bareng. Dishub memilih tidak ada penundaan pemberangkatan hingga H-6 karena kondisi jalan di H-7 masih leluasa.

Pemilihan H-7, menurut Deddy, akan membantu aparat agar meringankan arus mudik. Ia berharap, perjalanan aman karena supir bus mudik bareng sudah di tes dan berpengalaman.

Selain bus gratis, kata dia, para pemudik juga dijamin dengan asuransi Jasa Raharja lewat ujian wajib. Deddy mengatakan, ke depan pihaknya berharap jumlah bus yang disediakan bisa lebih banyak. "Butuh kesadaran dari pengusaha, ini bukan cari untung tapi ladang amal satu tahun sekali," katanya.

Ketua Panitia Mudik Bareng Dishub Jabar Idat Rosana mengatakan  penumpang yang mengikuti program rata-rata berdasarkan KTP masing-masing. Kebanyakan, penumpang menuju Yogyakarta.

Menurutnya pemberangkatan cukup tinggi terjadi di Bekasi yang diikuti warga dari Karawang dan sekitarnya. "Semua bus berangkat hari ini. Pelepasan dilakukan oleh Dishub kabupaten/kota. Khusus di Bekasi oleh Wali Kota," katanya.

Sementara rincian bus gratis Dishub Jabar sendiri yakni Tasik-Cirebon-Kuningan via utara (2 armada), Bandung-Ciamis-Jogja (3 Armada) via selatan, Bekasi-Semarang via utara (3 armada), Bekasi-Jogja via utara (3 armada), Depok-Tasik-Banjar via utara (2 armada), Karawang-Cirebon-Tegal via utara (2 armada), Karawang-Ciamis-Bogor via selatan (3 armada), Sukabumi-Ciamis-Purwokerto via selatan (2 armada).