REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Jasa Marga menyiapkan uang recehan sebesar Rp 1 Miliar untuk pembayaran tarif di gerbang Tol Jakarta - Tangerang saat mudik lebaran 2014.
Deputy General Manager Traffict Management PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang Andrie Kustiawan, mengatakan, uang recehan itu disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol saat proses pembayaran.
"Maka itu, kita siapkan uang recehan mencapai satu miliar untuk antisipasi penumpukan kendaraan saat membayar tarif tol," ujarnya.
Selain itu juga menyiapkan karcis tanda terima manual (KTTM) sebanyak 545.000 lembar. Pasalnya, karakter pemudik kebanyakan jarang membayar dengan uang pas, sehingga perlu disiapkan uang kembalian.
Sehingga nantinya ketika banyak pengendara membayar dengan uang nominal besar, maka petugas tidak akan kehabisan uang kembalian.
Jika hal itu tidak diantisipasi sejak dini, maka akan berdampak pada penumpukan penumpang di pintu tol pembayaran. "Kita antisipasi jangan sampai macet akibat pembayaran tol," katanya.
Sementara itu, uang yang telah disiapkan tersebut akan dibagi ke 11 gerbang tol Jakarta - Tangerang yakni Gerbong Tol Kebon Jeruk 1 dan 2 sebanyak Rp 36 juta.
Meruya 1 dan 2 sebanyak Rp 29,5 Juta, Karang Tengah sebanyak Rp 819 juta, Tangerang, Tangerang 1 dan Tangerang 2 sebanyak Rp 59,5 juta serta Karawaci Barat dan Karawaci timur sebanyak Rp 6 Juta.
Pada mudik lebaran 2014, PT Jasa Marga mengerahkan sebanyak 450 petugas yang akan ditempatkan di 64 gardu transaksi. Seluruh petugas akan bekerja dan tidak libur meski lebaran agar proses mudik berjalan lancar dan tidak ada kemacetan di gerbang tol.