REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Saat akan melintasi kota Karawang menuju kawasan pantai utara (pantura), para pemudik yang menggunakan sepeda motor akan digiring menuju jalur alternatif Cilamaya. Jalur ini nantinya dijadikan jalur khusus bagi pengguna sepeda motor.
Meski jalan sepanjang kurang lebih 58 km ini telah diaspal, namun para pemudik harus sedikit berhati-hati. Sebab, jalur alternatif ini masih kekurangan fasilitas penunjang lainnya.
Pada malam hari, pengendara motor harus lebih telaten dalam mengendarakan motor, karena masih minimnya penerangan jalan umum (JPU). Nyala lampu hanya terdapat dari rumah warga sekitar, maupun warung-warung dadakan yang didirikan masyarakat setempat.
Selain itu, selama mengarungi jalur Cilamaya, tidak akan terdapat Pom Bensin layaknya di jalan umum lainnya. Pom terakhir sebelum memasuki jalan ini terdapat di dekat Terminal Tanjung Pura, dan akan ditemui lagi sesaat sebelum meninggalkan jalan keluar Cikalong.
Melihat kondisi seperti ini, pihak kepolisian pun mengimbau agar para pengendara motor mempersiapkan segala kemungkinan yang akan ditempuh selama jalut tersebut.
"Mereka (pengendara motor) harus mengerti sikon jalan, sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan," ungkap Humas Polda Jabar Hombes Pol, Martinus Sitompul, Senin (21/7). "Kendaraan juga harus disiapkan sebaik mungkin," lanjut dia.
Namun terdapat keunggulan yang diberikan oleh jalur ini. Salah satunya adalah pemandangan yang mampu menyegarkan mata. Jika melewati jalanan ini pada siang hari, hamparan sawah dan ladang milik warga masih jamak terlihat.
Tempat-tempat peristirahatan pun cukup banyak tersebar mulai dari lapangan luas yang telah disediakan, hingga warung-warung kecil milik warga sekitar.