Tentukan Waktu Berbuka Masih Jadi Tantangan Muslim Swedia

Rep: mgrol25/ Red: Agung Sasongko

Senin 21 Jul 2014 17:12 WIB

Muslim Swedia Foto: World Bulletin Muslim Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM --  Setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, dalam pelaksanaannya ada fenomena menarik.

Di Swedia, matahari tidak terbenam pada musim panas, sehingga umat Islam terpaksa harus mencari alternatif dalam berpuasa. Beberapa dari mereka menemukan jalan terdekat mengatasi hal tersebut.

Seperti dilansir worldbulletin.net, Kamis (21/7), sebanyak 700 muslim di kota Arctic, Swedia, tidak mendapat fatwa dari majelis keagamaan setempat mengenai waktu berbuka ini. Sementara itu, beberapa orang memilih menyamakan waktu dengan Makkah yang dianggap alternatif terbaik saat ini. Yang lainnya, memilih mengikuti waktu di Stockholm, karena di kota tersebut matahari tenggelam beberapa jam sebelum terbit kembali.

Kondisi sebaliknya ditemui saat musim dingin. Pada musim ini, matahari selama dua minggu tidak terbit. Fenomena alam ini tentu tak hanya mempengaruhi puasa, tapi juga waktu shalat. Dalam Islam, posisi matahari sangat mempengaruhi lima waktu shalat. Mengatasi hal ini, umat Islam setempat mengikuti aturan di lokasi terdekat yang sudah menetapkan waktu ibadah.