Polisi dan TNI Siap Amankan Mudik

Rep: c70/ Red: Muhammad Hafil

Senin 21 Jul 2014 16:54 WIB

 Kapolri Jenderal Sutarman (kiri). Foto: Republika/Tahta Aidilla Kapolri Jenderal Sutarman (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian bersama-sama dengan TNI siap melakukan Operasi Ketupat 2014. Pada Senin (21/7), sejumlah Polda serentak melakukan apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2014 seperti di provinsi-provinsi Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan lain-lain.

“Karena kita juga harus amankan budaya mudik Lebaran,” kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Mapolda Metro Jaya, Senin. Apel gelar pasukan tersebut untuk melihat semua kesiapan anggota yang akan menjalankan tugas. Serta mengantisipasi dan melihat kemungkinan adanya hambatan atau tantangan tertentu. Sehingga petugas bisa langsung menghadapi. 

“Diharapkan semua sudah siap, yang menyangku infrastruktif, model transportasi serta aparatur keamanan,” ujar Sutarman.

Dikatakannya, selain adanya petugas keamanan yang membuat pagar betis di sepanjang jalur Pantura. Ada pula personil lainnya yang berpakaian preman di kring-kring tertentu. Petugas-petugas tersebut, tugasnya bukan hanya melaku tindakan preventif, tetapi langsung melakukan penegakan hukum bila menemukan gangguan kriminalitas.

“Kekuatan yang kita turunkan 137 ribu lebil personil terdiri dari 86 ribu lebih anggota Polri dan 31 ribu lebih kekuatan dari TNI,” ujar Sutarman.

Para personil tersebut, tambahnya, akan ditempatkan disepanjang jalur Pantura di masjid-masjid, sejumlah pasar tumpah termasuk pom-pom bensin agar tidak terjadi kepadatan.

Mengenai adanya sejumlah jalan rusak bahkan jembatan yang anjlok. Kepolisian juga telah melakukan rekayasa untuk menggukan jalur-jalur alternatif. Selain itu, ada pula jembatan-jembatan darurat yang sudah siap difungsikan. “Walaupun tak maksimal, minimal bisa membantu kepadatan,” tambah Sutarman.

 

Terpopuler