REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Memasuki H-7 Lebaran, arus kendaraan yang identik dengan pemudik mulai melintas di jalur Puncak-Cianjur. Kendaraan tersebut mulai terlihat pada jam-jam tertentu, seperti dini hari dan menjelang sore.
Pantauan Antara, Senin, dini hari hingga menjelang sore, jumlah kendaraan pemudik yang melintas disepanjang jalur tersebut, masih dapat dihitung jari dengan jenis kendaraan roda empat mendominasi dan kendaraan roda dua bernopol Jakarta.
Namun disejumlah titik rawan macet disepanjang jalur tersebut, seperti Pertigaan Hanjawar, Pasar Cipanas dan Jalan Raya Pasekon, antrean kendaraan pemudik bercampur warga sekitar mulai terjadi menjelang sore hari.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Polres Cianjur, menggelar pasukan dengan sandi Operasi Ketupat 2014, sekaligus membuka 16 pos pam yang terdapat disepanjang Jalur Puncak hingga Pantai Jayanti-Cianjur selatan.
Dimana masing-masing pos pam tersebut, ungkap Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, difungsikan untuk memberikan pelayanan dan keamanan bagi pemudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur.
"Pos pam ini berdiri mulai dari perbatasan di Kawasan Puncak sampai dengan pantai selatan. Sedangkan pos lainnya yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Sukabumi," katanya.
Untuk memberikan pelayanan dan keamanan, Dedy menungkapkan pihaknya menerjunkan hampir seluruh kekuatan Lantas, dibantu satuan lainnya ditambah dari masing-masing jajaran polsek, TNI dan dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Pos pam ini akan berdiri sampai H+8 lebaran. Kami mengimbau penguna jalan khususnya pemudik dengan kendaraan roda dua, untuk tidak membawa serta anak kecil dan barang yang berlebihan. Pastikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan," pungkasnya.