PO Diminta Siapkan Sopir Pengganti yang Tidak Lolos Uji Kelayakan

Red: Hazliansyah

Senin 21 Jul 2014 14:12 WIB

Sopir bus menjalani tes urin dan tes kesehatan (ilustrasi) Foto: Republika/Edi Yusuf Sopir bus menjalani tes urin dan tes kesehatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tes urin untuk mengetahui kelayakan mengemudi seorang sopir bus angkutan mudik mulai dilakukan hari ini, Senin (21/7). Salah satunya dilakukan di Terminal Bus Kampung Rambutan.

Di posko tersebut akan dilakukan tes kesehatan kepada sopir untuk mendapatkan rekomendasi apakah layak, layak dengan catatan atau justru tidak layak mengemudi. Perusahaan Organda (PO) pun diminta untuk menyiapkan sopir pengganti jika ada sopir yang diketahui tidak lolos uji kelayakan.

Kepala terminal antarkota Kampung Rambutan Dwi Basuki mengatakan, jika ada sopir yang mendapat catatan dari hasil tes urin akan diminta untuk digantikan oleh sopir lainnya.

"Nanti kita akan minta pihak PO untuk cari penggantinya kalau tidak lolos tes kelayakan mengemudi," kata dia, Senin.

 

Selain posko tes urin untuk sopir, Terminal Kampung Rambutan juga membuka posko kelayakan angkutan mudik. Pemeriksaan meliputi kelayakan teknis dan layak jalan seperti lampu, klakson, rem dan lainnya.

Ada pula posko kesehatan bagi pemudik dan Pojok ASI bagi ibu menyusui.