Setiap Jelang Lebaran Gorontalo Padamkan Lampu, Ada Apa?

Rep: c73/ Red: Agung Sasongko

Senin 21 Jul 2014 14:06 WIB

Seorang anak kecil memegang lampu botol saat perayaan tradisi Tumbilotohe (malam pasang lampu) di Limboto, Kabupaten Gorontalo. Foto: Antara Seorang anak kecil memegang lampu botol saat perayaan tradisi Tumbilotohe (malam pasang lampu) di Limboto, Kabupaten Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO --  Ada yang menarik dari tradisi menjelang lebaran di Gorontalo. Biasanya, tiga hari menjelang lebaran, Gorontalo mengadakan tradisi padamkan lampu listrik atau yang disebut Tumbilotohe.

Pemadaman lampu tersebut berlangsung selama tiga hari bertutur-turut. Sebagai penerangnya, masyarakat Gorontalo memasang lampu minyak. terutama pada malam hari, cahaya lampu minyak akan menghiasi rumah-rumah, taman-taman dan jalanan di Gorontalo.

Dalam situs resmi Pariwisata Indonesia disebutkan, Tumbilotohe adalah tradisi asli Gorontalo yang berlangsung sejak abad ke-15. Cahaya lampu minyak akan memenuhi jalanan pada beberapa malam hari menjelang lebaran. Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo, yaitu tumbilo berarrti pasang, dan tohe berarti lampu. Karenanya, tumbilotohe berarti acara pasang lampu. Kemeriahan tradisi ini berlangsung sejak maghrib hingga subuh.

Yang unik, lampu tersebut juga dibentuk dalam berbagai macam rupa seperti bunga hingga gapura. 

Tradisi tumbilotohe dalam sejarahnya dahulu, membantu memudahkan masyarakat Gorontalo untuk membayar zakat fitrah dan membagikannya pada malam hari. Karena pada saat itu, belum terdapat lampu jalanan sebagai penerangan.

Sesuai dengan waktu berlangsungnya, tumbilotohe juga sebagai penanda datangnya Idul Fitri. Karenanya filosofinya adalah jiwa dan hati kembali bersih dan terang benderang, seperti makna pemasangan lampu.

Untuk lebih memeriahkan tradisi ini, Filo, warga kecamatan Dunyinyi kota Gorontalo menuturkan tumbilotohe dilombakan oleh kelurahan atau kecamatan setempat. Pada malam takbiran, pemenangnya akan diumumkan.  Biasanya tuturnya, ketua lurah akan member tahu tema yang dilombakan. Misalnya, temanya bamboo, untuk menghias lampu minyak tersebut.

“Lampu minyak dihias sebagus mungkin sesuai tema,” tuturnya kepada ROL, Senin (21/7). Pada malam takbiran tuturnya, adapula lomba takbiran dan mukul bedug yang diadakan oleh masing-masing kelurahan.

Terpopuler