REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung meminta para pemudik untuk mewaspadai sejumlah titik kerawanan pada jalur mudik di tiga jalan lintas di Lampung, pada arus mudik Idul Fitri 1435 H. Polda telah memetakan titik rawan sepanjang jalur mudik di Lampung.
Kerawanan jalur mudik Idul Fitri tahun ini, masih tersebar di jalan lintas tengah (jalinteng), jalan lintas timur (jalintim) dan jalan lintas barat (jalinbar). Jenis kerawanan jalur mudik yang menghambat kelancaran pemudik diantaranya; rawan kecelakaan, garong atau bajing loncat, banjir, longsor dan jembatan rusak.
Selain itu, kerawanan lain berupa kemacetan karena pasar tumpah, jalan rusak, dan beberapa tempat yang perlu ekstra waspada dalam keamanan. Selain memetakan titik rawan, Polda juga memberikan layanan penunjuk fasilitas aman dan nyaman berupa pos kesehatan, tempat istirahat/makan, masjid, dan SPBU.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, Senin (21/7), mengatakan jajaran Polda Lampung telah menghimpun sejumlah titik kerawanan pada ruas jalan lintas di Lampung. "Polda telah memetakan titik rawan jalur mudik sejak dua pekan lalu," kata Sulistyaningsih.
Ia mengatakan titik kerawanan sudah disampaikan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Lampung Kombes Pol Sahimin Zainudin dalam Rapat Koordinasi Polda Lampung dengan instansi terkait dalam rangka Operasi Ketupat Krakatau 2014 di Mapolda Lampung, pada 17 Juli 2014.
Titik rawan longsor dan banjir bisa terjadi di jalinbar, titik rawan macet dan jembatan rusak bisa terjadi di jalintim, dan kemacatan kendaraan akibat pasar tumpah dan jalan amblas bisa terjadi di jalinteng.
Untuk keamanan pemudik, Polda Lampung juga memanfaatkan data CCTV dan SMS Broadcast yang diletakkan pada titik-titik vital gerbang masuk di Pelabuhan Bakauheni, Bandara Radin Intan. Petugas juga memprioritaskan pengamanan di SPBU, pasar tumpah, rumah sakit, dan tempat wisata di Lampung.