REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali telah menempatkan mesin pemindai bahan logam atau X-ray di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menjelang kepadatan arus mudik dan balik 2014.
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Senin, menyatakan bahwa peralatan canggih itu akan dioperasionalkan sesuai dengan kebutuhan.
"Tetapi tidak selamanya, tidak bisa selamanya (dioperasionalkan). Jika ada informasi intelijen baru kita operasional," katanya.
Menurut dia, peralatan canggih itu digunakan secara selektif prioritas sesuai dengan kebutuhan dan informasi intelijen. Selain itu, pengoperasioan X-ray yang tidak setiap hari itu juga karena mesin tersebut memiliki radiasi tinggi.
"Karena radiasi tinggi, personel juga harus menggunakan mantel," ujar mantan Kepala Polda Bengkulu itu.
Benny Mokalu mengungkapkan bahwa selama ini X-ray dioperasionalkan apabila di Pulau Dewata menjadi tuan rumah penyelenggaraan sejumlah kegiatan internasional. yang
Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya memberikan hibah dua mesin X-ray kepada Polda Bali untuk dioperasionalkan di pintu-pintu masuk Pulau Dewata di antaranya Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai.
Sebelumnya sejumlah pihak mengkritik aparat terkait karena pengoperasionalan mesin canggih tersebut dinilai belum optimal.