REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menghadapi arus mudik hari raya Idul Fitri 2014 yang sudah mulai bergerak, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai melakukan langkah antisipasi untuk kelancaran arus mudik di daerah ini.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Musni Wijaya mengatakan, “Selama arus mudi Idul Fitri tahun ini, guna mengantisipasi kemacetan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mempersiapkan beberapa alat berat seperti mobil derek yang akan ditempatkan di lokasi rawan kecelakaan, kemacetan termasuk longsor,.”
“Kendaraan berat seperti mobil derek telah disiapkan di beberapa titik rawan kemacetan seperti ruas jalan Palembang – Inderalaya yang kerap terjadi kemacetan,” kata Musni Wijaya, Senin (21/7).
Musni Wijaya memperkirakan puncak arus mudik untuk angkutan darat akan terjadi pada H-3 lebaran. Untuk mengantisipasi kelancaran arus mudik, Dinas Perhubungan Sumsel juga juga mempersiapkan kesiapan pasukan pengamanan lebaran yang bertugas menjaga kelancaran arus mudik Idul Fitri.
“Untuk kelancaran arus mudik di jalan raya, kita akan memprioritaskan keselamatan pemudik, disamping keamanan dan kenyamanan di perjalanan. Ini sesuai instruksi Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat gelar pasukan pengamanan lebaran di Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang.,” ujarnya.
Selain alat berat, menurut Musni Wijaya, Dinas Perhubungan juga mendirikan beberapa posko arus mudik terutama di jalur rawan macet. Menurutnya, posko tersebut berada di pasar tumpah yang ada di ruas jalan lintas (jalinsum) Sumatera dan jalan lintas Timur (jalintim) Sumatera, juga di terminal kabupaten dan kota. “Petugas di posko tersebut akan bertugas secara bergantian.”
Untuk pasar tumpah, hampir tersebar ada di seluruh kabupaten di Sumatera Selatan yang dilewati jalan lintas Sumatera dan jalan lintas Timur Sumatera.
Sementara itu Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) juga mempersiapkan mobil derek pada beberapa lokasi jalur mudik. Mobil derek dipersiapkan untuk mengantisipasi jika ada kendaraan yang mogok agar tidak terjadi kemacetan pada saat arus mudik. Mobil derek tersebut dipersiapkan di jalur rawan macet, salah satunya pada jalintim di Kecamatan Bayung Lencir.