REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Untuk mengurai kemacetan yang disebabkan banyaknya pemudik menggunakan sepeda motor dan mobil, pihak kepolisian Karawang kembali akan memisahkan jalur bagi sepeda motor dan mobil agar tidak menimbulkan kemacetan berkepanjangan di sekitar Cikampek.
Kendaraan roda dua yang berdatangan dari DKI Jakarta dan mengarah ke Bekasi, dipastikan akan melewati kota Karawang untuk menuju kawasan pantai utara (pantura). Disinilah alur mulai dipecah motor dan mobil.
Setelah dari Terminal Tanjung Pura, Karawang, pemudik akan melaju di Jalan Baru. Jalan yang mulai digunakan sejak dua tahun silam ini memang tidak begitu baik. Kondisi jalan bergelombang, dan terkadang ditemui lubang-lubang kecil.
Setelah melalui jalan ini, saat akan memasuki daerah Cikampek, di bawah flyover, jalur pemotor akan dibelokan ke kiri menuju jalur Cilamaya.
"Ini khusus motor, sudah kita lakukan sejak beberapa tahun ke belakang, dan Alhamdulillah berhasil, ujar Anggota pos pengamanan (pospam) Simpang Jomin, Aipda Didi Kumiadi, Senin (21/7).
Jalur ini mempunyai jalanan yang sudah baik. Meskipun bukan merupakan jalan utama dan lebih sering digunakan warga sekitar, namun jalan sepanjang kurang lebih 58 km ini telah mengalami pengaspalan. Sehingga lajur motor tidak akan terkendala jalanan yang jelek.
Jalur alternatif Cilamaya ini nantinya akan bermuara di kawasan, Cikalong, Karawang. Atau bisa juga melintas di Ciasem, Subang. Namun pihak kepolisian Karawang akan memprioritaskan agar pesepeda motor keluar di jalar Cikalong. Hal ini disebabkan jalan di Cikalong sedikit lebih lebar ketimbang di Ciasem.
"Kita bisa menyatukan kembali jalur motor dan mobil lebih baik, karena kondisi jalan memadai. //Kalo// di Ciasem lebih susah jalannya. Kalo susah ujung-ujungnya tetap akan macet dan ekornya bisa sampai sini (Simpang Jomin)," kata Didi.