REPUBLIKA.CO.ID, MERAK – Puncak arus mudik lebaran dipediksi akan terjadi pada Jumat (25/7). Pada puncak arus mudik, pelabuhan penyeberangan Merak dipastikan akan dipadati oleh pemudik hingga jutaan orang.
Humas PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario S Utomo menyatakan, penyeberang pada arus balik 2014 bisa mencapai satu juta jiwa. “Puncaknya arus mudik kali ini diperkirakan pada hari Jumat depan,” ujar Mario kepada Republika Online, Ahad (20/7).
Pada hari puncak, pemudik bisa berkali-kali lipat dari biasanya. “Seperti peningkatan peningkatan sepeda motor. Jika di hari biasa hanya 700 unit, namun pada puncak arus balik, bisa mencapai hingga 20 ribu unit,” ujar Mario.
Peningkatan juga terjadi pada alat transportasi lainnya. Pada hari biasa mobil yang menyeberang kurang lebih berjumlah 1.500 unit, sementara pada puncak arus mudik mencapai 2.500 perhari. Sementara jumlah bus yang menyeberang bisa mencapai 800 unit per hari dari jumlah hari biasa yang hanya 250 hingga 300 unit.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penyeberang, ASDP telah menyiapkan 28 kapal yang akan beroperasi setiap hari, dari 42 kapal yang siap dioperasikan berjumlah 42 unit. Jarak pemberangkatan antara kapal satu dan lainnya berjarak selama 15 menit.
Dari pantauan Republika, belum terjadi penumpukan kendaraan sekitar jembatan penyeberangan. Demikinan pula, tidak ada antrean truk dan bus masih tergolong sebelum masuk ke pelabuhan hingga menuju kapal. “Untuk saat ini masih belum terjadi peningkatan berarti,” ujar Mario.
Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan penyeberangan di Kota Cilegon Banten penghubung Pulau Jawa dan Sumatra yang dipisahkan Selat Sunda. Penyeberangan selat sunda umumnya menggunakan kapal Fery. Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menyeberang dari Merak ke Bakauheni.