REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, kondisi jalur pantai utara (pantura) dari Cikopo hingga menuju Palimanan Cirebon, Jawa Barat (Jabar) relatif bagus dengan jalan yang beraspal mulus, hanya beberapa titik saja, seperti di Jalan Raya Palimanan, Cirebon yang masih dalam tahap perbaikan dan pelebaran jalan.
Selain itu, rambu lalu lintas, dan penunjuk arah juga terpampang di setiap persimpangan yang mempermudah pengendara mencari destinasinya. Tapi, sarana penyeberangan seperti zebra cross dan jembatan penyeberangan orang (JPO) tidak ada sehingga pengendara harus lebih waspada jika ada pejalan kaki yang menyebrang jalan.
Kewaspadaan pengendara harus ditingkatkan bagi pengendara yang melintas di malam hari karena minimnya penerangan disepanjang jalur pantura Cikampek hingga Palimanan, Cirebon ini. Adapun titik-titik yang masih minim penerangan yakni mulai selepas gerbang tol Cikampek Cikopo, Jatisari, Ciasem, Pemanukan, Eretan, Patrol, Sukra, Pusaka Nagara, Losarang, Lobhener, dan Widasari. Hanya di Arjawinangun. hinggaPalimanan yang sudah dipasang lampu penerangan jalan..
Minimnya penerangan, membuat daerah tersebut menjadi daerah rawan kecelakaan antara pengendara dengan penyeberang jalan. ''Kami menghimbau para pengendara di malam hari untuk meningkatkan kewaspadaan,'' kata Iptu Pol Yogi Subagya, Kanit I Satlantas Pulres Indramayu, Jabar, Selasa (8/7).
Sebelum musim mudik dimulai pada H-7, Yudi berharap pemerintah daerah cepat tanggap untuk memberikan lampu penerangan. ''Mudah-mudahan dengan jalan yang sudah mulus ini akan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi setiap musim mudik.'' harapnya
Yudi menjelaskan, kemungkinan titik-titik kemacetan akan tejadi saat adanya pasar tumpah saja pada pagi dan sore hari. ''Petugas kepolisian akan berkonsentrasi mengatur lalulintas di setiap pasar-pasar selain juga disetiap persimpangan jalan dan pertigaan jalan,'' jelasnya. (rusdy nurdiansyah)