REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Berpuasa di bulan Ramadhan tidak bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Untuk anda yang gemar olahraga, latihan ringan di malam hari dan aktivitas yang berkelanjutan akan membuat tubuh lebih aktif, dan terhindar dari rasa lunglai saat berpuasa.

Dr. Chandy George, konsultan kesehatan, mengungkap konsumsi makanan ringan sebelum memulai olahraga sangat baik untuk tubuh. Setelah itu, baru diikuti dengan makanan berat kaya akan protein dan cairan. “Waktu yang paling prima adalah pukul 9 malam,” ungkap George, dalam wawancaranya dengan gulfnews.com, Selasa (15/7).

Menurutnya, berolahraga di pagi hari pada jam-jam puasa hanya akan membuat lelah dan menyebabkan kerusakan otot, serta meningkatkan dehidrasi. Olahraga berpotensi menghancurkan lemak, yang justru menjadi bahan bakar metabolik utama bagi orang yang berpuasa.

“Jangan seperti itu. Maksimalkan fungsi metabolisme tubuh anda,” katanya.

Selain itu, kadar gula saat berpuasa umumnya rendah, dan menyebabkan kurangnya daya konsentrasi dan energi. George menyarankan agar berolahraga selama 30 menit setelah 1,5 jam dari waktu berbuka, diiringi dengan asupan nutrisi yang cukup. Fungsinya, untuk menambah daya konsentrasi dan perhatian.

“Pilih pula olahraga ringan seperti treadmill, atau bersepeda,” kata George.

Olahraga lain yang dianjurkan George adalah berenang, yoga, dan tai chi. Selain tidak menyebabkan tubuh tegang, olahraga-olahraga ini memberikan ruang bagi tubuh untuk fokus pada pikiran.

Dunn Paolo Lantingin, instruktur kebugaran, menyatakan durasi olahraga setiap orang berbeda. Hal ini, katanya, tergantung pada jam istirahat dan asupan gizi orang tersebut. Orang yang berpuasa, tapi menjaga diet sehat dan jam tidurnya, akan mampu berolahraga dengan intensitas tinggi.

Lantingin menambahkan, meski tidak ada latihan khusus, seseorang harus tetap menjalani olahraga setidaknya 3-4 kali dalam seminggu.