Pelabuhan Bakauheni Dipadati Truk Barang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agung Sasongko

Ahad 20 Jul 2014 12:25 WIB

Terminal Bakauheni Foto: Antara Terminal Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-8 Idul Fitri 1435 H, aktivitas lalu lintas penyeberangan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dipenuhi kendaraan truk barang (nonsembako), Ahad (20/7). Terjadi peningkatan jumlah truk barang yang menyeberang ke Pelabuhan Merak (Banten) sejak Sabtu (19/7).

Truk-truk angkutan barang dan sembako dari berbagai kota di Sumatera tujuan Jawa terus mengalir ke Pelabuhan Bakauheni hingga Ahad siang. Kondisi parkiran dermaga pelabuhan memadat sehingga terpaksa mengantre panjang untuk masuk kapal feri atau roll on rol off (roro).

Meski terjadi kepadatan volume kendaraan truk di dermaga pelabuhan, arus penyeberangan kapal feri, masih berjalan normal. Selain itu, kondisi cuaca juga masih kondusif, karena sebelumnya pernah terjadi angin kencang sehingga menghambat pelayaran kapal akibat gelombang tinggi.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (IF) Bakauheni, Lampung, masih mengoperasikan 27 dari 34 unit kapal roro. Pihaknya belum menambah jumlah kapal yang beroperasi pada H-8 ini.

Menurut Manajer Operasional PT ASDP-IF Bakauheni Heru Purwanto, pada akhir pekan ini terjadi lonjakan jumlah truk yang menyeberang ke Merak. Ia mengatakan hal ini seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk menyiasati pada H-4 terkait larangan menyeberang truk nonsembako.

"Memang ada peningkatan jumlah truk barang nonsembako akhir pekan ini," kata Heru.

Menurut dia, arus kendaraan truk masih akan meningkat dan mengalir ke Pelabuhan Bakauheni sampai Rabu (23/7). Kondisi serupa juga terjadi dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. PT ASDP-IF tetap memprioritaskan truk sembako dan kendaraan pribadi. n mursalin yasland

 

Terpopuler