Badan Amal Australia Himpun Berlipat Selama Ramadhan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Chairul Akhmad

Sabtu 19 Jul 2014 23:12 WIB

Salah satu kegiatan amal Islamic Relief Australia. Foto: Irpal.ps Salah satu kegiatan amal Islamic Relief Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY – Ramadhan tak hanya membawa berkah kepada para pedagang, tetapi juga hasil sumbangan yang diterima lembaga amal di Australia.

Badan amal Islamic Relief Australia berhasil menghimpun dana sedekah hingga tiga kali lipat, selama bulan puasa.

"Pada bulan ini umat Islam memang lebih murah hati dan beramal lebih banyak," kata juru bicara Islamic Relief Australia Mohammad Kandil. "Kami memanfaatkan Ramadhan untuk membuat berbagai proyek yang dapat menarik para donatur," ujarnya.

Direktur Studi Islam dan Peradaban dari  Charles Sturt University Centre Mehmet Ozalp mengatakan, peningkatan jumlah penjualan memang wajar terjadi pada Ramadhan, terutama untuk toko besar, serta penjualan pakaian.

"Saya kira, momen ini dianggap spesial untuk berbisnis, mereka menawarkan beragam hal yang berkaitan dengan bulan puasa karena memang relatif lebih banyak penduduk Muslim," jelasnya. Menurutnya, fenomena itu mirip seperti keadaan menjelang natal.

Di sebagian besar negara dengan mayoritas Muslim biasanya mengurangi jam kerja selama Ramadhan, bahkan beberapa kantor sengaja ditutup menjelang shalat.

Ada pula, Muslim yang sengaja menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum bulan puasa tiba, sehingga ia dapat lebih khusyuk beribadah saat Ramadhan.

Hanya saja, kebanyakan Muslim di Australia biasanya tetap bekerja selama puasa. Fiona Hill, Direktur Dewan Kamar Dagang dan Industri Australia-Arab, mengatakan, Muslim di Australia jarang mengambil cuti kerja selama Ramadhan. Mereka biasanya mengambil cuti untuk merayakan Idul Fitri.

"Diharapkan, pada 27 Juli Muslim di Australia sudah dapat merayakan Idul Fitri. Itu merupakan waktu perayaan bagi para rekan Muslim. Maka, perlu dihormati melalui panggilan telepon atau mengirim kartu ucapan," tuturnya.

Berdasarkan data sensus 2011 jumlah Muslim di Australia hanya sekitar 2,2 persen. Meski demikian, sejumlah kegiatan tetap dilakukan untuk menyemarakkan Ramadhan.

Di Lakemba, sebuah daerah pedesaan di barat daya Sydney, Australi, berubah menjadi pusat festival makanan yang mampu menarik ribuan orang ke jalan saat malam tiba. Festival makanan ini telah berjalan sejak 10 tahun lalu. 

Terpopuler