Puasa Jadi Berkah Pengusaha Australia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Chairul Akhmad

Sabtu 19 Jul 2014 22:33 WIB

Tarik Houchar di tokonya. Foto: Smh.com.au/ca Tarik Houchar di tokonya.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY – Ramadhan membawa berkah bagi para pebisnis di Australia. Tranksaksi penjualan, terutama di usaha pakaian dan makanan, mengalami peningkatan.

Seperti halnya penjualan daging halal yang meroket. Begitu pula, sejumlah restoran yang berlomba menawarkan menu khusus puasa serta agen perjalanan yang gencar menawarkan paket tur ziarah ke Makkah.

Tarik Houchar, pengusaha fashion Muslimah di toko dalam jaringan (online), mengaku, keuntungannya melonjak empat kali lipat selama bulan puasa.

Lancarnya penjualan karena masyarakat Muslim banyak mencari baju baru untuk dikenakan saat Idul Fitri. Sesuai tradisi Muslim di Australia, Idul fitri akan dirayakan selama lebih dari tiga hari dan tak sedikit Muslim yang mengenakan baju baru.

"Dalam setahun, ini jelas waktu terbaik untuk penjualan kami," ungkap Houchar, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Rabu (16/7). Pria asal Sydney ini mengaku, menerima ratusan pesanan setiap hari dari seluruh negeri.

Banyaknya acara buka puasa bersama juga membawa berkah bagi para pemilik warung makan. Abdul Kadar, pengelola warung di jalan utama, mengaku, dapat menjual lebih dari 650 burger unta setiap malam.

Ia menjelaskan, biasanya banyak orang mengantre dagangannya mulai pukul 18.30 waktu setempat. Lelaki asal Lakemba ini berharap, mampu menjual 2.000 kilogram lebih daging unta sampai pada akhir Ramadhan.

"Kami membuka warung sepanjang malam. Biasanya, setelah orang selesai berbuka dan sholat ke masjid, mereka akan datang ke warung-warung untuk mencari makanan," ujar Kadar.

Terpopuler