REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, mulai diserbu pemudik yang hendak menuju Pulau Sumatera untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halamannya.
Berdasarka pantauan, Sabtu malam, penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan mulai memadati Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakaueni, Lampung.
Bahkan, kendaraan pribadi menumpuk di lima dermaga dan kantong parkir sambil menunggu naik ke atas kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak.
"Kami merasa lega sudah tiba di Pelabuhan Merak dan tinggal beberapa jam lagi bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata Zulkarnaen, seorang pemudik yang hendak menuju Padang, Sumatera Barat.
Menurut dia, dirinya bersama keluarga mudik ke kampung halaman untuk merayakan lebaran, sekaligus silatuhrahmi ke orang tua, antaranggota keluarga, tetangga maupun teman-teman.
Momentum lebaran cukup besar bagi umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan. Karena itu, dirinya tidak ada masalah, meskipun di tengah perjalanan terjadi antrian berjam-jam maupun hambatan lainya demi pulang kampung untuk berlebaran.
"Kami merasa bahagia jika lebaran berlebaran di kampung, sebab lebaran menjadikan tradisi tahunan," kata Zulkarnaen yang membuka studio foto di Jogjakarta.
Begitu pula, Mulyadi, seorang pemudik menuju Palembang mengaku bahwa dirinya mudik lebih awal karena ingin bersilatuhrahmi bersama anggota keluarga, teman dan tetangga. Sebab sudah dua tahun berlebaran belum mudik ke kampung halaman, karena kesibukan pekerjaan di Jakarta. "Kami berharap lebaran tahun ini bisa berkumpul dengan keluarga bersama sahabat dan teman sekolah," katanya.
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna mengaku bahwa saat ini penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan mulai ramai menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun, puncak arus mudik lebaran diperirakan 26-27 Juli mendatang.
"Kami terus melakukan perbaikan fasilias agar penumpang berjalan lancar tanpa antrian maupun penumpukan," katanya.