Jasa Penukaran Uang Mulai Bermunculan di Jalur Mudik

Red: Nidia Zuraya

Sabtu 19 Jul 2014 13:55 WIB

Jasa penukaran uang Foto: andikafm.com Jasa penukaran uang

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jasa penukaran uang rupiah baru di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai bermunculan di sepanjang jalur lintasan mudik menjelang Lebaran 2014. Berdasarkan pantauan Antara di Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Sabtu (19/7), jasa penukaran uang tersebut dilayani oleh sejumlah calo dengan membuat lapak di bahu jalan.

Uang rupiah baru pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 nampak ditumpuk tengan rapi membentuk sebuah piramida di atas bangku plastik untuk menarik minat pengguna jalan. "Saya memang rutin menawarkan jasa penukaran uang ini karena banyak warga yang ingin menukarkan uang mendekati Lebaran," kata salah satu penukar uang di depan perumahan BSK Kalimalang, Nando (30).

Dia mengaku mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah per hari dari bisnis penukaran uang yang diperolehnya dari salah satu bank itu. Menurut dia, setiap transaksi penukaran uang, dia memperoleh 5 hingga 10 persen. "Setiap uang berjumlah Rp100 ribu ditukar dengan uang berjumlah Rp110 ribu. Jadi untungnya buat saya Rp10 ribu," katanya.

Hingga pertengahan Ramadhan kali ini, kata dia, keuntungan jasa penukaran uang miliknya tidak terlalu signifikan. "Biasanya baru akan ramai sepekan menjelang Lebaran. Kalau ramai, saya bisa dapat untung banyak," katanya.

Salah satu pengguna jalan yang menukarkan uangnya, Rensi (29), mengaku tidak mau repot mengantre di bank walaupun penukaran di bank tidak dikenakan biaya tambahan. "Kan yang saya tukarkan pun cuma sedikit jumlahnya. Jadi mending di pinggir jalan saja yang tidak repot," katanya.

Terpopuler