Jalur Pantura Ruas Jawa Barat Mulai Ramai Pemudik

Rep: Agus Yulianto/ Red: Nidia Zuraya

Sabtu 19 Jul 2014 12:29 WIB

 Pekerja dari Dinas Jasa Marga Provinsi Jawa Barat menyelesaikan penambalan jalan, Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (8/7). (Republika/Raisan Al Farisi) Pekerja dari Dinas Jasa Marga Provinsi Jawa Barat menyelesaikan penambalan jalan, Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (8/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Arus mudik kendaraan bermotor dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, melalui jalur 'tengkorak' pantai utara (pantura) Provinsi Jawa Barat, mulai ramai pada Sabtu (19/7). Kendaraan pribadi roda empat masih mendominasi arus mudik Lebaran 1435 H di jalur ini.

Dari pemantauan ROL di jalur pantura Kabupaten Indramayu, tepatnya di pertigaan Celeng, arus kendaraan masih terlihat lancar meski terjadi peningkatan volume kendaraan. "Masih normal, empat setengah jam dari Pulogadung sampai Celeng," kata Muhammad Ramdhani, warga Indramayu yang baru turung dari Bus Luragung trayek Jakarta-Kuningan, Sabtu (19/7).

Dia menyebutkan, selepas Tol Cikampek, terjadi sedikit gerak melambat karena padatnya arus kendaraan di pertigaan Jomin. "Ini karena kendaraan saling berebut untuk bisa lolos dari simpul macet Jomin," katanya.

Sementara menyinggung soal tarif angkutan, Muhammad mengatakan, sudah ada kenaikan. Dia menyebutkan, tarif bus pada hari biasa sebesar Rp 45 ribu. Namun, pada H-9 lebaran ini menjadi Rp 50 ribu.

Dari pengamatan di lapangan, bus-bus angkutan penumpang umum AKAP dan AKDP dari arah Jakarta menuju ke timur (Jateng dan Jatim) selalu membawa penuh penumpang. Meskipun belum terlihat berjejalan di dalam bus, tapi kursi yg terisi penuh semua.

Terpopuler