REPUBLIKA.CO.ID,
Ada ikan dabu-dabu, ayam betutu, sampai ayam bakar manokwari.
Sembari dibakar, ayam diolesi dengan sambal bakar. Sambal ini dibuat dari cabai yang ditumbuk bersama jahe merah, bawang merah, bawang putih dan kemiri. Setelah halus, lalu dipanaskan dalam minyak yang diberi sedikit mentega.
Ci'mey juga memberikan tips agar masakan pedas tidak menyebabkan perut sakit. Pertama, jangan bubuhi sambal dengan merica. Kedua, penggunaan cabai dan bawang merah harus seimbang.
"Misalnya, cabai tiga kilogram dan bawang merah yang digunakan satu kilogram," tuturnya kepada Republika, belum lama ini.
Nah, agar daging ayam tidak amis, Ci'mey menyarankan untuk membaluri ayam dengan jeruk lemon sebelum diolah. Di gerainya, ia khusus mendatangkan jeruk lemon itu dari Manado.
Tak hanya dari Manado. Sajian bercita rasa pedas juga terdapat di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Dari Bali, misalnya, hadir ayam betutu. Sajian ini terdiri atas ayam yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.
Di Pulau Dewata, betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan, upacara adat serta menjadi hidangan yang banyak dijual di rumah makan.
Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga turis mancanegara. Selain ayam, betutu juga bisa dibuat dari bebek.
Di Festival Kuliner Bakar Pedas ini, Anda juga bisa menyambangi gerai yang menyajikan ikan bakar manokwari. Pada sajian khas Papua ini, ikan tongkol menjadi bahan baku utama.
Tak seperti ikan bakar lainnya yang gampang ditemui di berbagai rumah makan, ikan bakar ini memiliki cita rasa khas karena ada sambal khas Papua yang disiramkan di atas ikan bakar. Sajian bakar pedas lainnya yang bisa Anda nikmati adalah ayam taliwang.
Ayam panggang khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini disajikan bersama racikan bumbu khusus yang terbuat dari cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya, ayam taliwang disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya, yakni plecing kangkung.
Demi mengakomodasi selera pengujung yang beraneka ragam, festival ini juga menyediakan makanan-makanan lain yang bukan kategori bakar pedas.
Menu ini bisa ditemui salah satunya di gerai Balibul 99 Roxi. Di sini tersedia , sup kambing dan tongseng sapi.
Jika ingin menikmati menu-menu khas Yogyakarta, seperti gudeg dan opor ayam, gerai Warung Ndeso siap menyajikannya. Nah, selamat berbuka di Festival Kuliner Bakar Pedas dan bersiaplah berkeringat … huh ... hah …!