REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Jumlah pengguna jalan tol Semarang- Bawen pada arus mudik dan balik Lebaran 2014 diprediksi bakal melonjak 20 persen, dibandigkan dengan jumlah lalulintas harian rata- rata (LHR).
Dengan prediksi tersebut, jumlah kendaraan bermotor –baik mobil pribadi maupun mobil angkutan umum-- yang akan melintas di ruas jalan tol ini diperkirakan mencapai 29 ribu unit.
“Puncak volume pengguna jalan tol ini diprediksi akan terjadi pada H-2 dan H+4 Lebaran nanti,” kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Ari Nugroho di Ungaran, Jumat (18/7).
Meski prediksi lonjakan pengguna jalan tol ini hanya mencapai 20 persen, jelas Ari, diperkirakan juga akan berpengaruh terhadap kapasitas gerbang tol. Khususnya di gerbang tol Banyumanik.
Sebab proses penambahan gardu tol di gerbang Banyumanik ini masih dalam proses pengerjaan. Antisipasinya PT TMJ akan membuka empat gardu untuk arus lalulintas dari Semarang menuju Ungaran dan Bawen saat arus mudik.
“Pertimbangan kami, pada arus mudik kedatangan kendaraan bermotor yang akan melintas di jalan tol pada mudik Lebaran cenderung bersamaan. Kalau arus balik kemungkinannya tidak bersamaan,” tambahnya.
PT TMJ selaku pengelola jalan tol ini, jelasnya, telah melakukan sejumlah langkah antisipasi guna mendukung kelancaran arus lalulintas mudik maupun balik Lebaran di jalan tol Semarang- Solo tersebut.
Salah satunya melakukan penambahan jumlah tenaga kontrak, baik untuk tenaga layanan gerbang tol maupun tenaga kebersihan jalan tol. “Total kami melakukan penambahan hingga 61 tenaga kontrak,” jelasnya.
Dengan penambahan tenaga kontrak ini diharapkan akan mendukung kelancaran layanan arus mudik dan arus balik Lebaran nanti. Termasuk mengantisipasi lonjakan pengguna jalan tol.
“Sehingga total personil yang disiagakan oleh PT TMJ di jalan tol ruas Semarang- Bawen ini menjadi 259 orang personel,yang dari sebelumnya yang hanya 198 personel,” katanya.