Telkomsel Semangati Duafa Bisa Sukses (1)

Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 18 Jul 2014 09:08 WIB

Telkomsel Foto: . Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Baraas

MATARAM -- Namanya Agus Gunawan, baru berusia 12 tahun. Bocah tiga bersaudara itu mengaku hanya ingin menjadi guru. Dia tidak mau menggantungkan cita-citanya terlalu tinggi.

Agus mengatakan hal itu kepada Republika, setelah Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid melontarkan gurauan, kalau anak-anak dari Kota Mataram, NTB, kelak juga bisa menjadi Dirut PT Telkomsel. "Asal kalian mau belajar dengan sungguh-sungguh, pasti bisa," gurau Mas'ud di Mataram, Senin (14/7).

Hal itu dikatakan Mas'ud dalam sambutannya pada acara berbuka bersama dan pemberian bingkisan dari Telkomsel bagi anak-anak kurang mampu atau kalangan duafa di Mataram.

Kegiatan yang dilangsungkan di Masjid Taqwa Mataram, merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadhan Telkomsel di enam kota besar di Indonesia.

Selain di Mataram, kegiatan serupa dilaksanakan di Masjid Al Akbar Surabaya, Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Masjid Al Mashun Medan, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Agung Semarang dan Masjid Al Markas Al Islami Makasar.

Menanggapi gurauan Mas'ud, Agus mengatakan, dirinya hanya ingin menjadi guru agama. Dengan menjadi seorang guru, dia bisa mendidik anak-anak desa, anak-anak yang kurang mampu. "Saya hanya ingin menamatkan sekolah dulu, sampai menjadi sarjana. Nanti baru menjadi seorang guru," katanya.

Agus menyatakan sangat bergembira dengan bingkisan yang diterimanya dari Telkomsel. Dengan bingkisan itu, dia bisa lebih merasakan berkah bulan Ramadhan dan juga bisa menikmati kecerahan berhari raya.

Memang bingkisan yang diberikan Telkomsel, nilainya tidak mencukupi untuk menutupi seluruh keperluan berhari raya, namun akunya, perhatian itu sudah cukup, apalagi mengingat belum ada lembaga lain yang memberikan perhatian serupa.

Melalui kegiatan corporate social responcibility (CSR)-nya, PT Telkomsel memberikan santuan bagi anak-anak kurang mampu di enam kota di Indonesia.

Terpopuler