Makanan Kaleng Praktis Sih, Tapi... (3-habis)

Rep: mgrol22/ Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 18 Jul 2014 04:06 WIB

Makanan kaleng Foto: telegraph.co.uk Makanan kaleng

REPUBLIKA.CO.ID,

Makanan yang dikalengkan akan lebih tahan lama dan bertambah cita rasanya.

Jika terjadi kerusakan pada kaleng, buka dan periksalah makanan di dalamnya, apakah ikut rusak atau tidak. Untuk memastikan rusak-tidaknya makanan bisa diketahui lewat perubahan warna dan aroma makanan itu. Jika tidak terjadi perubahan, berarti makanan tetap sehat.

Lalu, bagaimana dengan bahan pengawet pada makanan kaleng? Menurut Hardinsyah, bahan pengawet yang biasa dipakai produsen pada makanan kaleng adalah garam.

Namun, ada pula produsen yang menggunakan bahan pengawet makanan lainnya. Keberadaan bahan pengawet, juga kemasan kaleng yang kedap udara, membuat makanan kaleng bisa bertahan hingga satu tahun.

Garam, kata Hardinsyah, mampu mencegah tumbuh dan berkembangnya mikroba patogen. Penggunaan garam sebagai pengawet inilah yang membuat beberapa makanan kaleng seperti kornet dan sarden terasa sangat asin dan gurih.

''Kondisi ini bisa dinetralkan dengan menambahkan air atau bahan makanan lainnya saat kita memasak ulang sebelum dikonsumsi,'' katanya menyarankan.

Ia juga mengingatkan, makanan kaleng harus dikonsumsi untuk sekali makan. Tidak bisakah disimpan di dalam kulkas? Makanan kaleng, lanjut Hardinsyah, sangat mungkin mengalami kerusakan walau disimpan di dalam kulkas.

Padahal, makanan yang rusak bisa berakibat fatal karena bisa menjadi sarang tumbuhnya Clostridium botulinum, bakteri yang menghasilkan racun botulin.

Mikrobakteri ini tergolong neurotoksin yang menyerang syaraf dan menyebabkan kelumpuhan. Adapun tanda-tanda keracunan botulin adalah tenggorokan menjadi kaku, penglihatan ganda, otot kejang, dan dapat mengakibatkan kematian karena penderita tidak bisa bernapas.

Nah, kini Anda bisa menikmati dan berkreasi di dapur dengan beragam makanan kaleng. Selain praktis, makanan kaleng juga memiliki cita rasanya yang lezat. Tapi, ingat rambu-rambu keamanannya, ya!