Makanan Kaleng Praktis Sih, Tapi... (2)

Rep: mgrol22/ Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 18 Jul 2014 04:03 WIB

Makanan kaleng Foto: telegraph.co.uk Makanan kaleng

REPUBLIKA.CO.ID,

Makanan yang dikalengkan akan lebih tahan lama dan bertambah cita rasanya.

Dengan dikemas dalam kaleng, ikan pun akan dapat dikonsumsi masyarakat yang tinggal di pegunungan, tak hanya oleh mereka yang tinggal di pinggir laut.

''Mereka tidak perlu susah dan jauh-jauh ke daerah pantai agar dapat makan ikan. Mereka bisa membeli ikan yang sudah dikalengkan,'' jelas Hardinsyah.

Selain itu, lanjut Hardinsyah, makanan yang dikalengkan juga akan bertambah cita rasanya. Sebut saja misalnya ikan sarden. Rasanya akan lebih gurih dan empuk dibandingkan ikan goreng biasa.

Ikan yang dikalengkan biasanya juga sudah dimasak sehingga konsumen hanya tinggal memanaskannya  dan menambah bahan pelengkap sesuai selera.

Pengolahan ulang, menurut Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, sangat perlu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya mikrobakteri yang telah berkembang di dalam makanan.

Meski beberapa makanan kaleng diberi bahan pengawet, tidak tertutup kemungkinan mikroba patogen bisa tumbuh. Dengan memasaknya kembali secara maksimal, mikrobakteri yang ada akan mati.

Cek kondisi kemasan

Teliti sebelum membeli makanan kaleng. Pastikan Anda memilih produk makanan kaleng yang aman dan bermutu. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa kondisi kemasan.

''Pilih makanan kaleng yang kemasannya tidak peot, tidak kembung, tidak bocor, dan kusam. Perhatikan pula tanggal kedaluwarsa yang tertera dalam kemasan tersebut,'' kata Hardinsyah.