Jelang Idul Fitri, Pelindo III Berikan Hibah 45 Tempat Ibadah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agung Sasongko

Kamis 17 Jul 2014 21:48 WIB

Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). PT Pelindo III menargetkan Terminal Teluk Lamong yang memiliki nilai investasi Rp3,5 triliun tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2014 ini. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). PT Pelindo III menargetkan Terminal Teluk Lamong yang memiliki nilai investasi Rp3,5 triliun tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2014 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepelabuhan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) menyalurkan bantuan dana hibah senilai Rp 1,3 miliar yang diperuntukkan bagi 103 penerima bantuan di wilayah Jawa Timur (Jatim).  Ke-103 penerima bantuan itu terdiri dari 45 tempat ibadah, 53 sarana pendidikan, dan lima fasilitas umum lainnya.

Direktur SDM dan Umum PT Pelindo III Toto Heli Yanto mengatakan, penyaluran dana hibah bina lingkungan merupakan agenda rutin perusahaan. Dia menyebutkan, PT Pelindo III telah memulai penyaluran hibah bina lingkungan sejak tahun 2001 silam dan dilakukan di seluruh wilayah kerja perusahaan di tujuh provinsi di Indonesia.

“Selama kurun waktu 2001 hingga triwulan I tahun 2014 ini, PT Pelindo III telah menyalurkan bina lingkungan sebesar Rp 83 miliar,” kata Toto saat penyaluran dana bina lingkungan di Kantor Pusat PT Pelindo III di Surabaya, Kamis (17/7).

Toto menambahkan, besaran dana yang dibutuhkan untuk masing-masing penerima bantuan satu sama lain akan berbeda. Hal itu didasarkan pada kebutuhan dan keadaan fisik obyek bantuan itu sendiri. Jumlah bantuan itu berkisar antara Rp 15-50 juta untuk setiap penerima bantuan.

Namun sebelum menentukan jumlah bantuan, kata dia, ada tim yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Pengecekan itu dilakukan untuk melihat kebenaran apakah calon obyek bantuan itu ada atau tidak.  “Selain itu, juga dapat diketahui jumlah dana yang dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo III Dothy mengatakan, jumlah dana yang disalurkan dapat berbeda setiap tahunnya. Dia mencontohkan pada tahun 2012 lalu, dana bina lingkungan yang disalurkan oleh PT Pelindo III mencapai Rp12 miliar. Sedangkan pada tahun 2013 kemarin hanya sekitar Rp 9,6 miliar. Jumlah total dana yang disalurkan bergantung pada seberapa banyak penerima bantuan pada tahun tersebut.

“Jumlah total dana berbeda tiap tahunnya, maksimal kami menyalurkan dua persen dari keuntungan perusahaan setelah pajak,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dana bina lingkungan yang disalurkan oleh PT Pelindo III kepada masyarakat bersifat hibah. Artinya, setiap penerima bantuan tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana tersebut kepada PT Pelindo III. Penerima hanya diwajibkan untuk membuat laporan realisasi penggunaan dana hibah tersebut, sesuai dengan rencana yang mereka ajukan ke PT Pelindo III.

Terpopuler